2 Pelaku Threesome di Buleleng Ternyata Pasangan Selingkuh
Dok.IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Buleleng, IDN Times - Kepolisian Resor (Polres) Buleleng berhasil mengungkap kasus perilaku penyimpangan seksual dua oknum pegawai honorer di Kabupaten Buleleng. Yaitu seorang ibu guru honorer berinisial Ni Made SND (29), dan kekasihnya yang seorang pegawai honorer di sebuah instansi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, AA Putu W (36).
Penyimpangan seksual ini melibatkan dan memaksa siswi sekolahnya berinisial V (15) untuk melakukan adegan threesome di kamar kos Ni Made, Jalan Sahadewa, Kota Singaraja, Sabtu (26/10) pukul 14.30 Wita.
Pihak Polres Buleleng kembali mengungkap sisi lain tentang perilaku kedua tersangka ini. Karena keduanya merupakan pasangan selingkuh. Berikut ini uraiannya:
1. Dua tersangka threesome sudah tahunan menjadi pegawai honorer
IDN Times/Sukma SaktiKasubag Humas Polres Buleleng, Iptu I Gede Sumarjaya, menjelaskan Ni Made sudah sekitar 1,5 tahun menjadi guru honorer di Buleleng. Sementara AA Putu sudah tujuh tahun menjadi pegawai honorer di sebuah instansi Pemkab Buleleng.
"Kalau dia (AA Putu) pegawai honor di salah satu instansi di Pemda, sudah sekitar tujuh tahunan (Pegawai). Kalau yang Ni Made baru 1,5 tahun. Dia guru bahasa," kata Sumarjaya saat dihubungi, Sabtu (9/11).
2. Dua pelaku sudah lima tahun menjalani hubungan sebagai kekasih
pexels.com/Valentin AntonucciSumarjaya menerangkan, kedua tersangka telah menjalani hubungan kekasih sekitar lima tahun. Status Ni Made sendiri adalah seorang janda. Sedangkan AA Putu masih memiliki istri yang sah. Keduanya juga sama-sama memiliki dua anak.
"Mereka pacaran sudah lima tahunan. Begitu dia janda, pacaran lima tahunan, dan mereka sudah punya anak, yang cewek dua dan yang cowok dua," terangnya.
3. Selama selingkuh, mereka sering pindah-pindah kos
pixabay.com/Free-PhotosSelama pacaran, lanjut Sumarjana, mereka sengaja suka berpindah-pindah kos untuk melakukan pertemuan atau selingkuh. Agar perselingkuhannya tidak diketahui oleh banyak orang.
"Makanya dia cari kos-kosan tujuan ya dipakai untuk berselingkuh. Memang kalau melakukan pertemuan di sana. Kalau di rumahnya kan ada anak-anak. Iya mereka pindah-pindah kosnya, dari satu tempat ke tempat lain biar tidak terdeteksi," lanjut Sumarjana.
4. Polres Buleleng sudah memeriksa beberapa saksi
IDN Times/Sukma SaktiPihak polisi sudah memeriksa beberapa saksi dan melakukan rekonstruksi olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Terkait perkembangannya kita kemarin periksa saksi-saksi sekarang ada tiga saksi untuk diperiksa. Kemudian olah TKP awal yang rekonstruksi kecil ceritanya, untuk memastikan perbuatannya kayak apa, bagaimana jalannya. Perkembangannya nanti Senin kita sampaikan," tutupnya.
