3 Langkah NasDem Bali Menangkan Jokowi, Target Menang 80 Persen
Denpasar, IDN Times - Berbagai cara dilakukan partai politik (Parpol) untuk memenangkan jagonya di Pemilihan Presiden (Pilpres). Seperti yang dilakukan NasDem Bali sebagai pengusung pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf) dengan membentuk Komando Pemenangan Wilayah (Kopemwil) Jokowi-Ma’ruf Bali, di Sekretariat DPW Partai NasDem Bali, Jalan Tukad Batanghari Renon, Denpasar, Minggu (6/1) lalu.
“Secara khusus kami kali ini mendeklarasikan Komando Pemenangan Wilayah Jokowi-Ma’ruf Provinsi Bali dari Partai NasDem,” jelas Ketua DPW Partai NasDem Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa.
1. Kopemwil jadi ujung tombak NasDem Bali
Pria yang juga Caleg DPR RI Dapil Bali ini menjelaskan, Kopemwil Jokowi-Ma'ruf Bali adalah bagian dari ujung tombak strategi NasDem dalam memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Komando ini katanya akan bekerja secara tim dan totalitas dari seluruh kader NasDem.
"Sesuai intruksinya Ketua Umum (Surya Paloh) bahwa tidak ada artinya kalau Partai NasDem menang kalau Presidennya bukan Jokowi,” tegasnya.
Nantinya komando ini akan bertugas hingga ke banjar-banjar dengan berbagai cara. Mulai dari pemenangan, konsolidasi saksi dan pendataan aplikasi formasi pemilih di Bali.
“Dalam komando ini bisa memberikan ruang kepada masyarakat yang bukan caleg ataupun pengurus partai tetapi mereka memiliki afiliasi yang sama dalam kepentingan pemenangan Jokowi, kami ajak bergabung,” katanya.
2. NasDem pasang target di atas 80 persen kemenangan buat Jokowi-Ma'ruf
Gunastawa juga menegaskan, pihaknya telah memasang target kemenangan di atas 80 persen. Target itu katanya bukan muluk-muluk. Apalagi di Pilpres 2014 yang saat itu Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih kemenangan telak di Bali dengan presentase 70 persen.
Nanti pihaknya akan bersinergi dengan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Bali. Hanya saja pihaknya hanya akan lebih berfokus pada wilayah-wilayah yang belum digarap maksimal oleh tim kampanye dan relawan lainnya.
“Jangan sampai Tim Pemenangan tidak bekerja maksimal, cenderung digunakan untuk kepentingan-kepentingan yang bersifat tidak untuk pemenangan, pribadi. Ini tidak boleh terjadi,” terang dia.
Ia pun berpesan kepada para kader NasDem agar terus bekerja keras memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf di Bali.
"Jangan terlalu berpikir kita terlena seakan-akan Jokowi-Ma’ruf sudah pasti menang. Kemudian tidak melakukan kerja-kerja politik yang maksimal,” ucap dia.
3. Launching aplikasi android "Satu Suara NasDem"
Di satu sisi, NasDem juga meluncurkan aplikasi berbasis Android bernama "Satu Suara NasDem". Aplikasi tersebut bisa melakukan semacam survei yang bersifat real count terhadap para pemilih Jokowi-Ma’ruf dengan metode pendataan per TPS.
“Ada DPT di tiap-tiap TPS yang kita mau tahu dan input siapa memilih Pasangan Jokowi-Ma’ruf jika Pemilu dilakukan tanggal 17 April mendatang. Jadi ini bukan survei, tetapi real count. Kalau ini berjalan, mungkin bulan Maret kita akan tahu perolehan suara Jokowi-Ma’ruf di Bali,” akunya.
