Denpasar, IDN Times - Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi kembali mengunjungi ke Pasar Badung, Denpasar, Sabtu (18/5) pagi tadi. Pasar tradisional yang beralih menjadi pasar modern ini sudah ia resmikan beberapa hari sebelum Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, tepatnya tanggal 24 Maret 2019.
Apa saja yang Jokowi lakukan selama di sana?
Dalam kunjungan kerja kali ini, Jokowi ingin memastikan pengoperasian Pasar Badung dan kehidupan ekonomi di pasar kebanggaan rakyat Bali tersebut.
Jokowi tiba di Pasar Badung sekitar pukul 08.30 Wita setelah bergerak dari tempat menginapnya di hotel kawasan Kuta, Badung.
Orang nomor satu di Indonesia ini tiba di Pasar Badung dengan didampingi oleh Sekretaris Kabinet, Pramono Anung; Menteri Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono; dan Gubernur Bali, I Wayan Koster.
Turut mendampingi juga, Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra; Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto; dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali, Irjen Petrus Reinhard Golose.
"Saya ingin melihat kehidupan ekonomi keseharian di Pasar Badung, apakah ramai atau enggak ramai, ya saya lihat tadi ramai banget," katanya kepada awak media, Sabtu (18/5).
Begitu tiba di Pasar Badung dan turun dari mobilnya, Jokowi langsung dikerubuti masyarakat saat menuju lantai dua Pasar Badung.
Pasangan Calon (Paslon) Presiden nomor urut 01 ini disambut meriah oleh para pedagang. Sorak sorai pedagang terdengar ramai di luar dan dalam pasar tradisional yang ada di tengah kota Denpasar ini.
Jokowi menyambut tangan pedagang yang ingin bersalaman. Penjagaan ketat dari Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) membuat sebagian pengunjung pasar yang hendak bersalaman dengan Jokowi tidak tercapai. Meski begitu, mantan Wali Kota Solo ini kerap kali terlihat berswafoto dengan para pengunjung.
Di lantai dua Pasar Badung, Jokowi menyempatkan diri untuk berdialog dengan para pedagang. Dalam obrolannya dengan pedagang, Jokowi mengaku tidak ada komplain dari pedagang soal fasilitas pasar maupun harga-harga bahan pokok. Presiden Jokowi juga membeli buah-buahan sebagai bekal berbuka puasa.
"Gak ada komplain dari pedagang, untuk harga baik, gak ada keluhan. Tadi belanja buah-buahan, mangga, salak, advokad dan lainnya untuk buka puasa. Belanja buah-buahan aja untuk buka puasa," ujarnya.
Dalam kunjungan kerja kali ini, Presiden Jokowi memberikan apresiasi khusus kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar.
Pemkot Denpasar dinilai mampu melakukan terobosan dalam pengurangan sampah plastik di Kota Denpasar.
"Pertama saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan pemerintah Kota Denpasar, memulai menggantikan tas plastik dengan tas yang ramah lingkungan. Ada transisi menuju ke sana untuk urusan plastik. Ini bagus, saya kira sangat bagus sekali dimulainya, upaya untuk mengganti tas plastik dengan tas ramah lingkungan," katanya mengapresiasi.
Jokowi juga menyambangi sungai di sebelah Pasar Badung, yaitu Tukad Badung, dan Taman Mertasari. Di sana, Jokowi menyempatkan diri duduk santai dan berswafoto. Tukad Badung yang dikenal masyarakat Bali dengan sebutan Tukad Korea itu pun mendapat apresiasi dari Presiden Jokowi.
Hanya saja, Jokowi menilai air yang ada di Tukad Badung ini kurang jernih. Terkait hal itu, paslon yang memperoleh suara 91,68 persen di Bali ini memerintahkan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, untuk melakukan perjenihan air di sungai itu.
"Bagus penataan sungainya, hijaunya. Hanya kurang satu, tadi sudah saya perintahkan Pak Menteri PUPR untuk diselesaikan penjernihan airnya. Perlu penjernihan sehingga nanti airnya bersih dan udah gak kotor," ujarnya.
Dari pantauan IDN Times di lokasi, kurang lebih satu jam menyambangi Pasar Badung, Presiden Jokowi pulang sekitar pukul 09.30 Wita dengan pengawalan ketat.