Jenazah Pemuda Terseret Arus Air Terjun Kebo Iwa Telah Ditemukan

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, menyebutkan menindaklanjuti laporan permintaan bantuan SAR. Pihaknya lalu memberangkatkan tujuh personel Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng. Jarak ke lokasi kejadian diakuinya cukup jauh dari Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng, sekitar dua jam. Setibanya di lokasi, tim melakukan koordinasi untuk menentukan pola pencarian. Selain menggunakan Aqua Eye, juga diturunkan dua personel penyelam.

"Sudah dilakukan empat kali penyelaman dengan kedalaman kurang lebih 6 meter," jelasnya.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng, Kadek Donny Indrawan, mengatakan fokus area pencarian korban di seputaran bawah air terjun dengan teknik snorkeling. Pencarian dilakukan secara manual karena target evakuasi terlihat muncul dan tenggelam.

Personel yang terlibat langsung di lapangan, sempat terkendala kondisi air terjun sangat deras dan air keruh. Jarak pandang di bawah permukaan air sekitar satu meter. Saat jenazah Gede Angga Putra Pratama dievakuasi ke darat, isak tangis pihak keluarga pecah.

"Sesuai permintaan dari pihak keluarga, korban dibawa menuju rumah duka menggunakan kendaraan dari Polsek Kubutambahan," katanya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombespol Ariasandy, mengatakan menurut keterangan saksi di lokasi, pada hari kejadian sekitar pukul 12.00 Wita, korban bersama adiknya dan teman-teman sedang mandi di air terjun. Korban dan adiknya sempat memancing ikan sebelum berenang. Tidak berselang lama adik korban terseret arus pusaran air. Korban bermaksud menolong adiknya.

"Saat menarik adiknya inilah kakaknya terseret arus air terjun dan tenggelam. Adiknya, Kadek Rapa Permana, selamat. Sempat ditolong oleh teman-temannya. Tapi karena arus air terlalu deras tekanan air terjunnya sehingga korban tidak bisa diselamatkan. Kami perkirakan kedalaman dasar air terjun kurang lebih empat meter," terangnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz, mengatakan seorang pemuda terjatuh saat menyaksikan evakuasi korban tenggelam. Pemuda yang diketahui bernama Wayan Sridana (23) tersebut duduk dalam kondisi gemetar, sehingga terjatuh dari ketinggian sekitar 20 meter. Korban dievakuasi menuju Puskesmas Kubutambahan 2.

"Kondisi korban mengalami luka lecet pada dada, sobek pada muka samping kiri, lecet pada tangan kiri," katanya.