Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Hari Baik Menurut Hindu Bali 31 Oktober 2025, Saatnya Memancing

Ni Komang Yuko Utami
ilustrasi memancing ikan (pexels.com/Brian Forsyth)
ilustrasi memancing ikan (pexels.com/Brian Forsyth)

Selamat siang semuanya, bagaimana kabarmu hari ini? Semoga baik dan sehat selalu ya. Kalau melihat hari baik Hindu Bali pada Jumat, 31 Oktober 2025 versi Kalender Bali Digital, ada berbagai rekomendasi aktivitas yang cocok kamu lakukan hari ini. Termasuk aktivitas yang kurang baik kamu lakukan hari ini.

Sebagai permulaan, ada yang disebut dengan hari kala mina. Yaitu baik untuk membuat peralatan penangkap ikan, tombak, dan baik untuk menangkap ikan. Bagi para nelayan dan kamu yang hobi memancing, yuk saatnya menyambut tangkapan besar hari ini. Kira-kira, bagaimana ramalan hari baik lainnya? Baca selengkapnya di bawah ini.

Baik memulai usaha pertanian

ilustrasi pertanian (pexels.com/Tran Nam Trung)

Dewasa tanian merupakan hari baik untuk mulai menanam serta suatu usaha pertanian. Kamu ingin mengembangkan usaha pertanian, yuk mulai sekarang karena ini adalah hari yang tepat. 

Ada juga yang disebut dengan hari kala beser adalah hari baik untuk menyadap tirta, mengasah taji, dan tombak. Namun, tidak baik untuk membuat empangan atau bendungan. Hari ini juga tidak baik berbicara yang sifatnya rahasia.

Tidak baik membajak sawah

ilustrasi membajak sawah (unplash.com/Rajesh Ram)

Kala sor merupakan hari yang tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, dan membuat terowongan. Sementara itu, pati paten adalah hari yang tidak baik untuk melakukan segala yadnya atau kerja.

Tidak dapat melakukan upacara pernikahan Hindu Bali

Ilustrasi pernikahan (Unsplash.com/Nathan Dumlao)

Rangda tiga adalah hari yang tidak baik melakukan upacara pawiwahan atau perkawinan Hindu Bali. Pararasan: Aras Tuding, Pancasuda: Satria Wirang, Ekajalaresi: Luwih Bagia, Pratiti: Nama rupa.

Topics
hari baikramalan 2025Kalender Bali 2025gianyarBaliHindu

Editorial Team

EditorIrma Yudistirani

Tonton lebih seru di