Klungkung, IDN Times - Meski memiliki pemandangan alam yang menarik, namun sejumlah desa di Nusa Penida masih kesulitan mendapatkan sinyal internet. Desa tersebut mengalami blank spot (belum terjangkau sinyal komunikasi) selama bertahun-tahun. Hal ini juga menyulitkan para siswa yang belajar daring di lokasi tersebut.
Namun Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Klungkung pada akhirnya mulai menambah jaringan di beberapa titik lokasi yang sulit dijangkau sinyal komunikasi.
Berdasarkan data Diskominfo Klungkung, ada empat desa yang tidak tersentuh sinyal telepon. Yaitu Desa Batukandik, Klumpu, Suana dan Desa Sekartaji. Tetapi kini wilayah tersebut sudah bisa mengakses internet.
Kepala Dinas Komunikasi Dan Infomasi Kabupaten Klungkung, I Wayan Parna, menyampaikan empat desa yang sebelumnya mengalami blank spot sudah mulai bisa mengakses sinyal telepon.
“Sudah dibangun tower di dua desa yakni di Desa Batukandik dan Desa Sekartaji. Ini berkat lobi-lobi pak Bupati (Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta). Menara di Desa Sekartaji saat ini sudah aktif," jelas Wayan Parna, Jumat (7/8/2020).
Semua investasi pembangunan dua tower itu sepenuhnya ditanggung oleh pihak provider.
"Nanti perlu penguatan sinyal juga, agar warga bisa stabil untuk akses internet. Semua kami lakukan bertahap untuk menuntaskan masalah blank spot ini," lanjut Parna.
Selain mengatasi masalah blank spot, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung juga mulai menggenjot internet masuk desa adat. Ada 122 titik desa ada yang disasar internet gratis. Dari 122 titik tersebut, yang sudah terpasang internet sebanyak 83 titik. Sisanya sebanyak 39 titik, yang semuanya berada di Nusa Penida, masih dalam proses pemasangan.
Selain menggenjot internet masuk desa adat, Pemkab juga memasang internet gratis di sembilan puskesmas, tiga di antaranya berada di Nusa Penida. Demikian pula pemasangan internet pada 17 objek wisata, yang 10 objek wisata di antaranya juga ada di Nusa Penida.
“Sedang dikerjakan sejak dua minggu lalu, sumber anggarannya dari BKK (Bantuan Keuangan Khusus) Provinsi Bali sebanyak Rp814 juta dan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) Kabupaten Klungkung sebanyak Rp240 juta,” ungkap pejabat asal Dusun Sidayu, Nyuhaye, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan ini.
Meskipun Diskominfo Klungkung sudah menggenjot pemasangan internet dan blank spot, namun sejumlah masyarakat Nusa Penida masih mengeluh belum mendapatkan sinyal internet.
Seperti yang diungkapkan oleh Pande asal Desa Sekartaji. Sinyal di desanya belum merata di semua wilayah. Sehingga ia merasa belum mendapatkan manfaat tersebut secara maksimal.
Terkait hal itu, Parna memberikan penjelasan, kalau satu menara telekomunikasi masih belum maksimal dan perlu ada pemasangan penguat sinyal lagi. Hal itu akan direalisasikan secara bertahap.