Denpasar, IDN Times - Golkar Bali kembali memanas di awal Tahun 2019. Setelah sebelumnya wacana Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Golkar Bali supaya dipercepat menguat keras.
Kini tindakan keras dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih. Demer sapaan akrabnya, mencopot politikus senior Golkar Bali, Wayan Gunawan dari jabatannya sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali, Selasa (8/1).
Keputusan ini muncul melalui Surat Keputusan DPD Golkar Bali bernomor KEP-01/GOLKARDA/I/2019 yang ditandatangani langsung oleh Demer dan Sekretaris Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry. Demer menunjuk loyalisnya yang juga Anggota DPRD Bali, Made Dauhwijana sebagai pengganti Gunawan.
Dauhwijana yang juga menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Gianyar dikenal sebagai satu-satunya Ketua DPD II Golkar yang menolak diadakannya Musdalub dipercepat.
Kabar ini dibenarkan oleh Plt Sekwan DPRD Bali, IB Subiksu. Ia mengaku sudah menerima surat usulan dari DPD Golkar Bali. Hanya saja nantinya akan disegera ditindaklanjuti oleh pimpinan dewan yakni Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama
"Betul ada surat usulan masuk dari DPD Golkar Bali, lebih lanjut pimpinan yang menindaklanjuti," katanya saat dikonfirmasi.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali yang baru dicopot, Wayan Gunawan mengaku kaget mendengar putusan itu. Ia mengatakan dirinya belum mendapat surat tersebut.
"Saya belum tahu, teman-teman wartawan banyak yang tanya," ucapnya saat dikonfirmasi.
Dirinya tidak bisa berkomentar terkait pencopotan tersebut. Bahkan ia mengaku merasa heran atas putusan tersebut, apalagi dirinya merasa sudah maksimal berbakti selama tiga periode sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPRD Bali.
"Saya kan biasa-biasa saja. Soal saya kenapa diganti itu kan induk partai, saya gak tahu. Tapi kalau menurut saya sih sudah maksimal sudah bekerja sebagai perpanjangan partai di legislatif. Yang pasti saya sudah hampir 3 periode jadi ketua fraksi sudah sepenuh hati berjuang, sama dengan jadi anggota dewan sudah 27 tahun biasa saja," ucap dia.
Ketua DPD II Golkar Bangli ini juga mengatakan, saat dirinya ditunjuk sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali ada mekanismenya, yaitu melalui rapat pleno di DPD Golkar Bali.
"Saya waktu dipilih sebagai Ketua Fraksi kan ada rapat plenonya, siapa yang jadi ketua. Tidak semena-mena, karena saya perpanjangan tangan partai Golkar di parlemen," paparnya.
Sementara itu, Demer saat dimintai keterangan membenarkan atas pencopotan tersebut. Ia mengaku itu sebagai hal biasa.
"Iya, penggantian untuk penyegaran," katanya.
Apakah pencopotan Gunawan ini terkait dengan aksi gebrak meja saat rapat pleno beberapa waktu lalu? Anggota DPR RI Dapil Bali ini membantahnya.
"Gak juga, biarkanlah," akunya.
Politikus yang juga Ketua Korwil Bali DPP Golkar ini menegaskan, Made Dauhwijana dicopot sebagai Ketua Fraksi Golkar dengan alasan karena mencari sosok yang cukup intens berkomunikasi dengannya sebagai Plt Ketua DPD Golkar Bali. Apalagi menurutnya fraksi merupakan kepanjangan dari partai di parlemen.
"Biar yang lebih intens berhubungan dengan kita. Kan fraksi itu kepanjangan dari partai," paparnya.