Jembrana, IDN Times - Sebanyak 18 desa di Kabupaten Jembrana terdampak banjir. Bencana ini dilaporkan tersebar di 35 titik. Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, akibat cuaca buruk ini, tercatat 156 rumah warga terendam banjir, 38 orang dievakuasi, dan ada 117 keluarga mengungsi.
Tim gabungan juga masih melakukan pencarian terhadap 1 orang warga yang hilang, diduga terseret banjir. Berikut data titik-titik banjir di beberapa kecamatan di Kabupaten Jembrana:
Dampak banjir di Kabupaten Jembrana menyebabkan beberapa fasilitas umum terdampak. Tercatat ada 7 jembatan putus, di antaranya:
Selain itu, Jembatan Bilukpoh Mendoyo juga tertutup material. Dilaporkan pula ada 2 kejadian pohon tumbang, 5 rumah di pesisir Pantai Pebuahan roboh, 1 jalan putus, 1 tiang listrik tumbang, dan 2 ternak hancur.
Bencana yang melanda Kecamatan Pekutatan, menyebabkan satu desa terendam banjir. Dengan dua titik lokasi, di antaranya di Dusun Dangin Pangkung Pekutatan dengan satu jalan desa terputus dan banjir di Dusun Cempaka, Desa Pangyangan dan satu rumah terendam.
Di Kecamatan Mendoyo, dilaporkan sebanyak 4 desa terdampak banjir dengan 4 titik, yakni di Tegalcangkring dengan kondisi Jembatan Bilukpoh dipenuhi material banjir dan tidak bisa dilewati, serta dilaporkan 5 rumah warga terendam. Banjir di Penyaringan dengan 16 rumah warga terendam, 1 orang dilaporkan terseret arus, Jembatan Banjar Penyaringan-Tibubeleng Kelod terputus.
Banjir di Yehembang Kauh menyebabkan 13 rumah warga terendam, 1 jembatan alternatif putus di Banjar Sekar Kejula Kelod, dan tiang listrik roboh. Banjir di Yehembang dilaporkan sebanyak 4 rumah warga terendam, jembatan di Bajar Bungbungan lokasi jalan proyek tahap pembangunan tergerus banjir.
Bencana di Kecamatan Jembrana menyebabkan 8 desa terdampak banjir dengan 9 titik. Dengan jumlah rumah warga yang terendam sebanyak 109 rumah. Akibatnya 28 keluarga dilaporkan telah mengungsi.
Akibat banjir di Desa Batu Agung, Banjar Palunganbatu, dilaporkan 1 jembatan Sungai Gelar terputus. Banjir di BTN Graha Pemedilan, Lingkungan Pemedilan, Kelurahan Dauhwaru, dengan 6 keluarga dilaporkan mengungsi ke Balai Banjar Pemedilan.
Sementara banjir di BTN Puri Tukadaya, Banjar Dangintukadaya, menyebabkan 8 keluarga mengungsi. Banjir di BTN Dau 1 dan Dau 2, di Lingkungan Pangkunggondang menyebabkan sebanyak 17 unit di BTN Dau 1, 42 unit BTN Dau 2, dan 14 Kepala Keluarga di sekitar BTN terdampak banjir.
Banjir di Lingkungan Samblong, menyebabkan air menggenang 40 sentimeter. Banjir di Lingkungan Pendem dengan ketinggian air sekitar 1 meter. Banjir dan pohon tumbang menutup akses Jalan Desa Budeng, Banjir di Banjar Tengah Desa Yehkuning, dengan kondisi 2 mobil pengangkut ikan terjebak di selatan jembatan, serta banjir di Jalan Gunung Merapi, Lingkungan Loloan Timur.
Sementara itu di Kecamatan Negara sebanyak 4 desa dilaporkan terdampak banjir dengan 9 titik. Delapan rumah terendam, jalan putus, 5 rumah dilaporkan roboh.
Lokasi banjir tersebut di antaranya berada di Jalan Sedap Malam, dengan ketinggian air sekitar 1 meter. Banjir di Banjar Munduk di Kampung Kedunen, ketinggian air sekitar 30 sentimeter. Banjir di Banjar Kelapa Balian, ketinggian air sekitar 20 sentimeter.
Kemudian banjir di belakang masjid Muhajirin Banjar Pebuahan, dekat Jembatan Tukadaya, dilaporkan semua rumah terendam dengan ketinggian 50 sentimeter. Di Desa Baluk, Banjar Rening, Jati, Banjar Anyar, Baluk II, dilaporkan 8 rumah terendam banjir serta di pinggir Pantai Pebuahan sebanyak 5 rumah diilaporkan roboh akibat air bah.
Kemudian di Kecamatan Melaya dilaporkan 3 desa terdampak banjir dengan 11 titik terparah. Tiga jembatan juga terputus. Lokasi tersebut di antaranya banjir di Desa Tukadaya disertai dengan putusnya jembatan yang menghubungkan Banjar Mundukranti dan Banjar Pebuahan. Banjir di Melaya Tengah Kaje membuat satu jembatan di jalur kebun warga putus. Banjir di Ambyarsari Melaya dilaporkan menghancurkan kandang ayam dan babi, serta jembatan utama Ambyarsari terputus.
Lalu banjir di asrama Polsek Melaya dan di bawah Pos Lantas Sumbersari, juga jalan utama depan Pura Alasangker, bagian utara tergenang air. Genangan air setinggi pergelangan kaki juga terjadi di Gang 1 Lingkungan Arum Barat, Gang 1 Lingkungan Samiana, dan Gang 4 Lingkungan Arum Timur. Termasuk areal Kantor Lurah Gilimanuk dilaporkan juga tergenang air.