TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korban Pelecehan di Karangasem Dapat Pendampingan Psikologis

Anak yang dilecehkan oleh guru lesnya mengalami trauma

Ilustrasi pelecehan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Karangasem, IDN Times - Anak berusia 10 tahun yang menjadi korban pelecehan diduga dari guru lesnya, mendapatkan pendampingan psikologis dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Karangasem. Peristiwa pelecehan terhadap anak ini mendapatkan atensi khusus dari UPTD PPA Kabupaten Karangasem.

Upaya pendampingan diupayakan, agar tidak ada trauma psikis jangka panjang dari korban yang masih anak-anak.

Baca Juga: Anak Usia 10 Tahun di Karangasem Trauma, Dilecehkan Guru Les

1. Korban mengalami trauma setelah dilecehkan

Ilustrasi Pelecehan (IDN Times/Aditya Pratama)

Kepala UPTD PPA Kabupaten Karangasem, Ni Nyoman Budiartini, mengatakan pihaknya telah melakukan pendampingan korban ke psikolog. Mengingat korban mengalami trauma setelah mendapatkan perlakuan yang diduga dilecehkan oleh guru lesnya.

"Kondisinya (korban) saat kita datangi memang ada sedikit trauma dan ketakutan. Korban juga didampingi orangtuanya, kami ajak ke psikolog. Saat ini kondisinya sudah mulai tenang dan stabil," ujar Budiartini, Senin (23/10/2023).

Atas beberapa kasus pelecehan terhadap anak di Karangasem, ia meminta orangtua untuk lebih peduli terhadap perubahan aktivitas anak-anaknya.

"Orangtua agar lebih peduli aktivitas anak, dan lebih banyak interaksi dengan anak. Setiap cerita dari anak harus didengarkan. Agar anak juga bisa cerita tentang aktivitas dan apa yang dialami dalam kesehariannya," ungkap Budiartini.

2. Korban tidak divisum

IDN Times/Sukma Shakti

Kanit IV (PPA) Satreskrim Polres Karangasem, Ipda Rizqi Fatkhul Mubin, mengatakan korban tidak dilakukan visum. Hal ini karena berdasarkan keterangan pelapor, korban dicium dan dipegang saja.

"Korban sempat mendapatkan pendampingan psikologis. Setelah kondisinya stabil, akan dimintai keterangan," jelas Rizqi.

Ketika ditanya apakah terduga pelaku juga aktif sebagai guru di sekolah, Rizqi mengaku masih melakukan penyelidikan lebih lanjut agar bisa memastikan hal tersebut.

Berita Terkini Lainnya