Kantor Camat Baturiti Dilalap Api

Api diduga dari korsleting listrik pada komputer

Tabanan, IDN Times - Kantor Camat Baturiti, Kabupaten Tabanan dilalap api pada Jumat (20/10/2023). Api diduga berasal dari satu unit komputer yang korleting dan menimbulkan api dan kepulan asap.

Untungnya, api dapat segera dipadamkan, sehingga tidak merembet ke ruangan lainnya.

Baca Juga: Siswa SMP Temukan Granat di Sungai Tabanan

1. Kepulan asap terlihat pada pukul 06.30 Wita

Kantor Camat Baturiti Dilalap ApiSatu unit komputer yang terbakar karena korsleting di kantor Camat Baturiti, Kabupaten Tabanan, Jumat (20/10/2023) (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Camat Baturiti, Sayu Made Parwati memaparkan peristiwa ini diketahui oleh salah satu stafnya yang saat itu masuk kerja. Sekitar pukul 06.30 Wita, staf tersebut melihat kepulan asap dari lantai dua Kantor Camat Baturiti atau tepatnya di diruang kantor PMD dan Kesos.

"Kepulan asap dilihat staf saya berasal dari lantai dua," ujarnya, Jumat (20/10/2023)

2. Kepulan asap berasal dari satu unit komputer yang korsleting

Kantor Camat Baturiti Dilalap ApiSatu unit komputer yang terbakar karena korsleting di kantor Camat Baturiti, Kabupaten Tabanan, Jumat (20/10/2023) (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Parwati mengatakan kepulan asap tersebut muncul dari satu unit komputer di lantai dua tersebut. Diduga komputer tersebut korsleting atau arus pendek listrik sehingga menimbulkan api.

"Beruntung cepat diketahui dan kebetulan kantor Camat dekat dengan Koramil Baturiti. Dibantu oleh Danramil yang mematikan arus listrik. Upaya pemadaman dilakukan secara manual dengan menggunakan lap basah sembari menunggu petugas pemadam datang," ujar Parwati.

3. Api bisa dipadamkan dalam waktu 30 menit

Kantor Camat Baturiti Dilalap ApiSatu unit komputer yang terbakar karena korsleting di kantor Camat Baturiti, Kabupaten Tabanan, Jumat (20/10/2023) (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Parwati mengatakan, api bisa dipadamkan setelah 30 menit dan tidak sampai merambat ke ruangan lain.

Dari kejadian ini satu unit komputer berisi data dan surat-surat tentang desa adat hangus terbakar. Kerugian ditafsirkan sebesar Rp20 juta.

"Kalau data yang hilang di komputer, sementara aman karena staf juga sudah menyimpan data data di flashdisk," terangnya.

Baca Juga: Tabanan Tetapkan Status Darurat Setelah TPA Mandung Terbakar

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya