10 Desa di Karangasem Mengalami Kekeringan, Terancam Ekstrem
Tidak ada sumber mata air di beberapa desa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karangasem, IDN Times - Beberapa desa di Kabupaten Karangasem mengalami kekeringan, sehingga mendapat prioritas untuk pendistribusian air bersih dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, sejak Januari 2023 telah mendistribusikan 115 liter air bersih ke warga terdampak kekeringan.
Dari 37 desa di Kabupaten Karangasem, ada beberapa desa yang terancam mengalami kekeringan ekstrem karena minimnya sumber mata air di wilayah tersebut.
1. Total 10 Desa berpotensi kekeringan extreme
Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Kabupaten Klungkung, ada 10 desa di Kabupaten Karangasem yang berpotensi mengalami kekeringan ekstrem akibat kemarau panjang. Sepuluh desa tersebut tersebar di dua Kecamatan, Kubu dan Karangasem. Yaitu Desa Baturinggit, Desa Ban, Desa Tulamben, Desa Tianyar, Desa Tianyar Barat, Desa Kubu, Desa Dukuh, Desa Sukadana, Desa Tianyar Tengah, dan Desa Seraya Timur.
"Potensi itu berdasarkan prediksi BMKG. Kami telah koordinasi dengan instansi lain untuk mengantisipasi kesulitan air bersih di beberapa desa," ujar Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Selasa (31/10/2023).
Ada beberapa hal yang membuat desa-desa tersebut terancam kekeringan ekstrem. Mulai dari lokasi desa tersebut yang terletak di wilayah ketinggian, hingga tidak adanya sumber mata air di wilayah tersebut.