TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Potret Rumah Yayasan di Tabanan yang Menjual Bayi

Sering terlihat ibu hamil di rumah tersebut

Rumah Yayasan Anak Bali Luih (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Tabanan, IDN Times - Baru-baru ini Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok berhasil mengungkap kasus penjualan bayi melalui sebuah yayasan yang ada di Bali. Yayasan tersebut bernama Yayasan Anak Bali Luih. Ketika IDN Times melakukan pencarian nama yayasan ini via aplikasi Maps, Kamis (19/9/2024) siang, titiknya mengarahkan ke lokasi Perumahan Griya Multi Jadi Blok F Tahap 2, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Seorang warga yang tinggal di titik lokasi ini tidak tahu tentang yayasan tersebut.

Setelah hampir satu jam mencari alamat, IDN Times menemukan lokasi yayasannya. Rumahnya tampak sepi. Plang yang terpasang di depan rumah ini bukan tertulis nama Yayasan Anak Bali Luih. Berikut ini penelusuran selengkapnya.

Baca Juga: Polres Tabanan Awasi Yayasan Diduga Terlibat Penjualan Bayi

1. Suasana rumah terlihat sepi

Rumah Yayasan Anak Bali Luih (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Rumah itu berada di BTN Multi Griya Sandan Sari Blok E, Banjar Dinas Jadi Desa, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri. Pagar, pintu, dan jendela rumahnya tertutup rapat saat dikunjungi IDN Times, Kamis (19/9/2024) siang.

Menariknya, plang yang terpasang di rumah ini bukanlah nama Yayasan Anak Bali Luih. Melainkan Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional Indonesia (LPKNI) Cabang Tabanan.

2. Sering terlihat ada ibu hamil di rumah tersebut

Kepala Wilayah Banjar Dinas Jadi Desa, Tu De, mengatakan jika ia sering melihat ada ibu hamil di rumah tersebut. Ia mengakui di sana ada yayasan, dan sering terlihat ada ibu hamil.

"Kami sebagai pengawas wilayah tahu di sana ada yayasan. Sering terlihat ada ibu hamil juga. Cuma sebatas itu saja tahunya. Kegiatan detailnya tidak tahu," ujarnya, Kamis (19/9/2024).

Ia juga mengatakan, jika pemilik yayasan sudah ke kantor desa untuk mendapatkan surat domisili.

"Pemilik yayasan ini membawa dokumen lengkap. Jadi saya arahkan ke kantor desa untuk mengurus surat domisili," jelas Tu De.

Hal ini dibenarkan oleh Perbekel Banjar Anjar, Made Budiana. Menurutnya, yayasan yang ada di Desa Banjar Anyar ini akan dipantau kepala wilayah sebagai perpanjangan pemerintahan desa. Sekarang, rumah ini kosong dan penghuninya sudah pindah ke tempat lain, kata Budiana. 

"Memang ada Yayasan Anak Bali Luih di desa kami, dan pihak yayasan sudah mengurus domisili," jelas Budiana.

Berita Terkini Lainnya