Belajar dari Puskesmas Penebel 1, Gak Ada Tim Senior-Junior
Gak mudah memang menjaga kualitas SDM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Puskesmas adalah fasilitas kesehatan primer yang menjadi ujung tombaknya pelayanan kesehatan di masyarakat. Tidak hanya pengobatan, tugas puskesmas juga melakukan langkah promotif dan preventif untuk masyarakat.
Inilah yang dilakukan oleh Puskesmas Penebel 1 di bawah kepemimpinan dr Nyoman Suarya. Puskesmasnya mendapatkan penghargaan pelayanan publik pada 2011 lalu. Untuk bisa memberikan layanan publik yang berkualitas, selain mengelola manajemen layanan dengan baik, Puskesmas Penebel 1 juga menjaga kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan menekankan kerja sama tim.
1. Tingkatkan kualitas SDM dengan bekerja secara tim
SDM di dunia kesehatan, terutama kedokteran, saat ini sedang diterjang oleh isu bullying atau perundungan yang terjadi pada peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PDDS) di Semarang. Menurut Suarya, dalam menghasilkan kualitas SDM yang berkualitas, pihaknya menekankan kerja sama tim. Pihaknya membagi tugas sesuai kompetensi.
"Membangun kerja sama tim lewat dinamika kelompok maupun gathering bersama keluarga yang rutin dilaksanakan setiap tahun," ujarnya, Senin (10/9/2024).
Ia menilai, antara senior dan junior di Puskesmas Penebel 1 Tabanan tidak dibeda-bedakan. Tugas dibagi berdasarkan analisis beban kerja, lalu diberikan ke masing-masing individu sesuai kompetensinya.
"Sehingga tidak terjadi ketimpangan," katanya.
Ia menyayangkan kasus perundungan yang terjadi di dunia pendidikan kesehatan. Ia berharap kejadian tersebut tidak terjadi lagi, dan pendidikan kesehatan di Indonesia semakin membaik.