TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gara-Gara Daun Mangga Jatuh ke Atap, Warga di Denpasar Bersitegang

Pohon yang bikin warga bersitegang, akhirnya ditebang

ilustrasi pohon mangga (pixabay.com/sarangib)

Denpasar, IDN Times – Seorang warga di Jalan Singasari Gang Kiwi, Banjar Tagtag Kelurahan Peguyangan, Ni Ketut Nining Widartini mengadu ke kepolisian terkait daun mangga yang menyumbat talang air, dan mengotor halaman rumahnya.

Pohon tersebut dilaporkan tumbuh di pekarangan milik warga lain, berinisial MA. Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi mengatakan, kedua warga itu pun sempat bersitegang lantaran MA tidak bersedia memotong pohon tersebut. Kemudian petugas kepolisian turun tangan meredakan konflik antara tetangga itu.

1. Daun mangga jatuh menyumbat talang air dan mengotori halaman rumah

Warga yang bersitegang gara-gara daun mangga akhirnya damai (Dok.IDN Times/istimewa)

I Ketut Sukadi mengatakan bahwa Ni Ketut Nining Widartini (47) melaporkan pohon mangga yang tumbuh di rumah milik MA (59) di Jalan Ahmad Yani II, Gang Sunan Bonang Nomor 2, Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja.

Ranting pohon mangga tersebut tumbuh melewati batas rumah sehingga daunnya jatuh berguguran menyumbat talang air di rumah Ketut Nining. Saluran air tersebut menjadi macet, dan juga banyak daun yang berguguran di halaman rumahnya.

“Pada awal Agustus 2023, menjelang perayaan Galungan, Ni Ketut Nining Widartini sudah mencoba memberitahu (MA) mengenai masalah pohon mangga tersebut. Berbicara baik-baik, tapi tidak membuahkan hasil,” ungkapnya pada Jumat (15/9/2023).

Selain mengeluhkan pohon mangga tersebut, Ketut Nining juga mengeluhkan masalah parkir kendaraan yang tidak teratur di jalan umum. Keluhan ini menjadi keluhan masyarakat setempat, karena mengganggu kelancaran lalu lintas.

2. Pemilik pohon mangga tidak memberikan solusi permasalahan tersebut

ilustrasi daun mangga (pixabay.com/Guddanti)

Upaya Ketut Nining Widartini untuk mendapatkan solusi dari pemilih rumah tidak membuahkan hasil. MA justru merespons dengan kemarahan yang membuat situasi semakin tegang. Ketut Nining akhirnya memilih melaporkan masalah ini melalui aplikasi Polisi Banjar Hebat.

“Ya berharap agar mediasi bisa dilakukan untuk mencari solusi terbaik. Pohon tersebut telah mengakibatkan talang rumah Ni Ketut Nining Widartini tertutupi oleh daun-daun mangga yang jatuh, sehingga talang tersebut menjadi mampet dan daun-daun mangga berserakan di halaman rumah,” jelasnya.

Mediasi lalu dihadiri oleh kedua belah pihak, kepala dusun, perlindungan masyarakat (linmas), dan petugas polisi Aiptu Made Rudiarta dan Aiptu Supian Salbi. Pertemuan tersebut akhirnya mencapai kesepakatan.

Berita Terkini Lainnya