Denpasar, IDN Times - Akun Instagram resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali diretas. Hingga Kamis (8/12/2022), pukul 16.08 Wita, akun Instagram bercentang biru itu dalam deskripsinya tertuliskan Forex Trader & Gambler. Dalam profil akun @KPU_Bali itu juga dipajang bendera Maroko dan bendera Jordania.
KPU Bali secara resmi mengonfirmasi tidak bisa mengakses akun resminya untuk memberikan informasi ke masyarakat. Hingga saat ini pihak KPU Bali masih berusaha memulihkan akun tersebut.
Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat KPU Bali, I Gede Jhon Darmawan, membenarkan akun resmi instagram KPU Bali diretas dan diambil alih.
“Iya lagi diretas (Akun Instagram KPU Bali). Kami tengah berupaya untuk ambil alih kembali,” ujar I Gede Jhon Darmawan, Kamis (8/12/2022).
Ia menjelaskan, akun bercentang biru itu sudah tidak bisa diakses oleh petugas KPU sejak Rabu (7/122/2022).
“Saat petugas hendak login untuk upload informasi, tidak bisa. Sudah diambil alih,” jelas Gede Jhon.
KPU Bali pun masih berupaya untuk mengambil alih Kembali akun instagram resmi yang diretas tersebut. Pihaknya bahkan telah melaporkan hal ini ke pihak Meta sebagai induk perusaaan dari Instagram dan Facebook.
“Kami sudah lapor ke pihak Meta. Kami sedang berupaya untuk mengambil alih dan memulihkan akun Instagram kami,” jelasnya.
Koordinasi juga telah dilakukan ke pihak KPU Pusat terkait peristiwa peretasan yang dialami KPU Bali.
“Kami juga lapor ke KPU Pusat,” jelasnya.
Akun @kpu_bali saat diambil alih telah memiliki 2.110 pengikut, termasuk sudah melakukan 2.661 postingan, serta mengikuti 66 akun. Selayaknya akun resmi pemerintah, akun ini telah centang biru dan menjadi bagian dari @kpu_ri.
Dengan peretasan ini, Gede Jhon mengimbau warga untuk mengabaikan semua pesan dari akun @kpu_bali selama masih diretas.
“Dengan kejadian ini, terkait email dan sistem informasi akan kami evaluasi,” jelasnya.
Sementara untuk akun resmi Twitter dan Facebook KPU Bali masih normal.