2. Berilah teguran tanpa terkesan merendahkan harga dirinya

ilustrasi pasangan berpegangan tangan (pexels.com/Alex Green)

Selanjutnya, jangan hanya berhenti pada sikap penerimaan yang tulus. Teruskanlah melalui komunikasi seperti teguran, kritik, dan saran yang tidak menyakitkan hati. Katakan dengan nada wajar. Jelaskan tujuan baikmu tanpa mendikte atau menyalahkan.

3. Cintai dan teladani sisi baiknya, buanglah sisi buruknya

ilustrasi pasangan rukun (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pasangan hadir sebagai pelengkap hidup yang tidak pernah sempurna. Perlakukanlah semua sisi baiknya sebagai keteladanan yang penting kamu pelajari. Meskipun harus menerima kelebihan dan kekurangannya, namun jangan pernah membahas terlalu dalam atau menggunakan kelemahannya tersebut sebagai senjata andalan untuk menyudutkan pasanganmu.

Sebab dampaknya malah akan memperburuk hubungan kalian berdua dan jauh dari keharmonisan.

4. Jangan buru-buru melayangkan vonis

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Timur Weber)

Jangan terlalu cepat memvonis pasanganmu karena itu akan melukai hatinya. Tidak ada satu orang yang mampu menanggung ungkapan buruk dari orang yang dipercaya, dicintai, dan disayangi sepenuh hati.

Maka, berhati-hatilah dalam berucap. Teruslah fokus mencari solusi atas masalahmu dan jangan mengedepankan emosi.

5. Dukung dirinya menuju harapan yang sesuai

ilustrasi pasangan berpegangan tangan (pexels.com/Vlada Karpovich)

Jika memang dia tidak sesuai dengan harapanmu, bukan berarti dia tidak akan pernah bisa mencapai standar tersebut. Dukunglah dia agar terus berusaha jadi orang yang sesuai dengan harapan besarmu.

Dukunglah dia dengan memberi bantuan, nasihat, masukan, pendampingan, dan pelayanan maksimal. Pasangan sudah selayaknya saling memberi dan menerima, bukan hanya salah satunya.

Setiap orang bisa berubah. Begitu juga dengan pasanganmu. Dampingilah dia menuju perubahan baik dan sesuai dengan harapanmu. Selamat mencoba.