Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dialog Dini Hari Rilis Album Renjana

Cover album Renjana dari Dialog Dini Hari. (dok. DDH)
Cover album Renjana dari Dialog Dini Hari. (dok. DDH)

Dialog Dini Hari (DDH) adalah band folk asal Bali. Sejak dulu, DDH memiliki perpaduan dinamis nyaris mistis antara petikan gitar Pohon Tua dan kelincahan perkusi Denny Surya. Keduanya melahirkan banyak sekali lagu yang enak didengar, sekaligus maknanya mendalam. Pada pertengahan 2024, DDH telah merilis single terbaru mereka berjudul Beranilah Melawan.

Seakan tak mau berhenti berkarya, DDH kemudian meluncurkan album terbaru mereka, pada Jumat (11/10/2024). Album ini mereka beri nama Renjana. Simak fakta-fakta menarik di balik album terbaru DDH ini.

1. Lagu lama dan baru menyatu dalam formasi baru

Dialog Dini Hari saat sedang di atas panggung. (dok. DDH)
Dialog Dini Hari saat sedang di atas panggung. (dok. DDH)

Album Renjana menyajikan 11 single, dan tidak semuanya berisi lagu-lagu baru. Album ini merupakan perpaduan lagu baru dan lagu lama yang diaransemen ulang. Sebut saja Kita dan Dunia, Teruntuk Bahagia yang merupakan lagu untuk sebuah judul buku yang sama, dan Pohon Tua Bersandar yang menjadi pijakan bagi lahirnya sebuah buku prosa liris berjudul Dua Senja Pohon Tua.

Sepeninggal Brozio, DDH kini digawangi dua personel saja, yaitu Pohon Tua dan Denny Surya. Mereka diperkuat dengan kehadiran Kristian Dharma (bas dan synthesizer) serta Awenghimawan (banjo). DDH menghadirkan juga musisi pendukung lain, yaitu Rivelino Ismaya (akordion dan Uileann pipes), Wilis Permadi (cello), dan Stella Paulina (Irish flute). Pada barisan penyanyi latar ada Jascha Riri, Sydney Barnett, Lyta Lautner, Enzi Rozi, dan Rico Mahesi.

Berikut daftar lagu di album Renjana:

  1. Adab
  2. Teruntuk Bahagia
  3. Merpati
  4. Nurani
  5. When We Were Young
  6. Atas Nama Rakyat Bukan untuk Rakyat
  7. Durja
  8. Beranilah Melawan
  9. Kita dan Dunia
  10. Pohon Tua Bersandar
  11. Miles Away.

2. Mengangkat keresahan sosial yang terjadi saat ini

Deni Surya, drumer Dialog Dini Hari saat sedang di atas panggung. (dok. DDH)
Deni Surya, drumer Dialog Dini Hari saat sedang di atas panggung. (dok. DDH)

Album Renjana dibuka dengan lagu Adab. Terlihat jelas DDH sedang sangat resah terhadap situasi sosial saat ini. Keresahan ini akan makin terasa dalam dua lagu selanjutnya, yaitu Atas Nama Rakyat Bukan untuk Rakyat dan Beranilah Melawan. Keduanya memiliki aransemen yang bernuansa nordic folk sedikit psikadelik.

Melalui kedua lagu ini, mereka menyatakan dengan anggun, bahwa bangsa kita tidak sedang baik-baik saja. Semua mau menangnya sendiri. Ketidakpedulian kolektif menular. Penguasa menindas lalu mengelabui masyarakat, seolah-olah merekalah sang penyelamat.

Tiga lagu ini mengukuhkan peran DDH sebagai seniman tulen. Mereka tidak menutup mata pada dunianya. Sebaliknya, mereka meresapi semua penderitaan di sekitar dan menuangkannya jadi karya. Mereka menjadikan lagu-lagu ini sebagai kendaraan untuk membawa pesan penting agar hidup berkesadaran. Bisa dikatakan, lagi tersebut sebagai karya musik dengan muatan jurnalisme yang indah dan sangat humanis.

3. Menyajikan warna baru di lagu 'Nurani'

Dialog Dini Hari. (dok. Dialog Dini Hari)
Dialog Dini Hari. (dok. Dialog Dini Hari)

Tak hanya menghadirkan lagu lama, DDH juga menghadirkan warna baru di albumnya. Warna baru tersebut ada di lagu berjudul Nurani. Saat mendengar lagu ini akan terasa sunyi dan menusuk karena kehilangan cinta.

Namun, di sisi lain, Pohon Tua menolak untuk larut dalam ketakberdayaan. Ia mencoba mengubah situasi kelam ini menjadi sebuah doa. Saat terluka, di sanalah sinar-Nya dapat masuk menerangi jiwa-jiwa yang berada dalam kegelapan.

Lirik-lirik dalam lagu ini ditulis bukan untuk sekadar berindah-indah dalam kata. Berikut kutipan lirik lagu Nurani:

Jika bukan karena cinta,
Lagu ini takkan tercipta,
Jika bukan karena luka,
lagu ini takkan pernah ada.

4. Renjana menjadi ungkapan rasa batin DDH yang kuat dan dalam

Dialog Dini Hari. (dok. Dialog Dini Hari)
Dialog Dini Hari. (dok. Dialog Dini Hari)

Renjana memiliki racikan musik yang menghanyutkan, dibalut dengan tema yang peka terhadap situasi di luar maupun dalam diri. Pilihan katanya tersusun apik dan menghanyutkan. Hal ini terlihat jelas, bahwa Renjana menawarkan pengalaman bunyi dan batin yang menyentuh.

Mendengarkan lagu di album terbaru DDH dengan suasana hening akan membawamu masuk ke dalam dirimu lebih dalam. Seolah-olah akan memberikan pengalaman mistis yang memang perlu untuk diresapi. Hal ini membuat kita sadar bahwa hidup memang bukan perkara logika semata. Banyak hal-hal megah yang mungkin selama ini tidak mampu dipahami.

Semua lagu dalam album Renjana ditulis oleh DDH, termasuk liriknya. Kecuali lagu When We Were Young yang menyertakan Elisa Wettstein sebagai penulis lirik kedua. Proses rekaman, mixing, dan mastering dikerjakan di Uma Pohon Studio, Posko Studio, Lengkung Langit Studio, Song Studio, Electric Ear Studio, dan Rare Ear Studio. Studio-studio ini berlokasi Denpasar, Ubud, Los Angeles, hingga Texas. Album yang artwork-nya dikerjakan oleh Pansaka ini diproduksi di bawah bendera label Rain Dogs Records. Selamat atas peluncuran album Renjana-nya!

Share
Topics
Editorial Team
Ari Budiadnyana
EditorAri Budiadnyana
Follow Us