TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Kemasan Makanan Sering Kali Tidak Sesuai dengan Isi

Iya juga sih. Kenapa ya?

ilustrasi makanan kemasan (unsplash.com/Phil Aicken)

Ketika membeli produk makanan di warung atau supermarket. Satu hal yang paling sering menjadi perhatian adalah tampilan kemasannya. Seru sekali mengamati bagaimana sebuah kemasan terlihat semenarik itu. Namun, kemasan yang menarik pun nyatanya tidak selalu berhasil menggambarkan isi produk yang akan kita dapat. 

Sering kali, kita merasa terkecoh dengan tampilan kemasan yang terlihat dari luar. Kira-kira, mengapa hal ini bisa terjadi? Apa yang menyebabkan timbulnya perbedaan antara kemasan luar dengan makanan yang ada di dalamnya? Kalau penasaran, coba deh simak artikel berikut!

Baca Juga: 5 Alasan Sederhana Kenapa Cuaca Panas Diciptakan

Baca Juga: 4 Dampak Negatif Meremehkan Hal Kecil, Bikin Hidupmu Sulit

1. Sengaja didesain untuk menarik perhatian konsumen

ilustrasi snack kemasan (unsplash.com/THE ORGANIC CRAVE Ⓡ)

Sering ditemui bahwa sebuah makanan terlihat sangat menarik di bungkusnya, padahal isinya biasa saja. Kenapa hal itu bisa terjadi? Tentu saja karena desain kemasan itu sendiri berfungsi untuk menarik perhatian konsumen.

Pihak produsen sebenarnya bisa saja membuat tampilan kemasan yang seratus persen serupa dengan isinya. Hanya saja, cara ini tidak selalu bisa diterapkan pada setiap produk makanan yang beredar. Sebab, tampilan kemasan yang terlalu simpel pun, terkadang malah dapat membuat produk jadi tidak laku terjual.

2. Ukuran kemasan yang terbatas

ilustrasi mi instan (pexels.com/phiraphon srithakae)

Ukuran packaging yang terbatas sering kali juga jadi penyebab timbulnya perbedaan antara tampilan kemasan dengan isi makanan. Jikalau isi produk harus memiliki keakuratan yang sama dengan kemasannya, maka bisa saja hal itu berpotensi membuat ukuran kemasan jadi harus ditambah lagi. Padahal, penambahan aspek seperti itu sangat tidak efisien, mengingat beberapa produk perlu didistribusikan ke tempat-tempat jauh.

3. Tampilan makanan di kemasan sudah melewati proses editing

ilustrasi mi instan (commons.wikimedia.org/Gunawan Kartapranata)

Tampilan makanan yang ada di bagian sampul kemasan terlihat sangat menarik, karena mereka sudah melewati proses tersendiri. Mulai dari proses menata makanan, menambahkan aneka topping, memotretnya, sampai mengeditnya agar terlihat menarik dan menggiurkan.

Alhasil, ketika disajikan sendiri, kamu mungkin mendapati bahwa tampilan makanannya tampak berbeda dan tidak semenarik yang ada di gambar. Bahkan meski mengikuti instruksi memasak yang diberikan sekalipun, hal itu tidak sepenuhnya menjamin bahwa makanannya bakal terlihat sama persis dengan kemasannya.

4. Hanya sebatas saran penyajian

ilustrasi produk bergambar biskuit dan susu (unsplash.com/Yogendra Singh)

Kemasan yang menarik sebenarnya bukan hanya sekadar berfungsi sebagai preview atau gambaran produk yang akan kita dapat nantinya. Kalau kamu teliti, sebenarnya di sekitar foto makanan utama, terdapat teks kecil bertuliskan "saran penyajian".

Jadi secara tidak langsung, kamu sendirilah yang disuruh melengkapi makanan dengan bahan-bahan tambahan agar dapat terlihat persis seperti bungkusnya. Dalam hal ini, tampilan makanan yang ada di kemasan berfungsi untuk memberimu inspirasi dalam menyajikan makanan tersebut.

Sebagai contoh, dalam menyajikan mi instan, kamu disuruh melengkapi mi tersebut dengan menyiapkan telur, daging ayam, serta potongan sayuran. Untuk biskuit, biasanya di bungkusnya terdapat gambar susu. Ini sebenarnya merupakan saran penyajian, di mana memakan biskuit akan lebih nikmat jika ditambah dengan segelas susu.

Verified Writer

Hay Lee

Nulis karena bingung mau ngapain lagi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya