TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Kamus Percakapan Dasar Bahasa Bali, Pedoman Buat Traveller Nih

Yuk kenali Bali dari bahasanya

IDN Times/Diantari Putri

Sudah berapa kali kamu berkunjung ke Bali? Pasti sudah pernah dong ya. Atau mungkin ada yang masih belum pernah ke Bali? Selain mengunjungi pantai hingga melihat adat budayanya, pernahkah terpikir untuk belajar Bahasa Bali dan berinteraksi dengan warga lokal gak? Cobalah.

Setidaknya kamu punya pengalaman baru ketika melancong ke Bali. Kamu harus mencoba merasakan serunya bertemu orang Bali dan berbahasa Bali.

Tertarik belajar Bahasa Bali? IDN Times Bali akan memberikan kamus percakapan dasar Bahasa Bali ya. Bisa jadi referensi buat kamu dalam memahami Bahasa Bali. Karena percakapan ini biasa digunakan sehari-hari.

Baca Juga: 12 Kosakata Bali yang Maknanya Sama dengan Bahasa Jawa

1. Rahajeng Semeng/Siang/Sore/Wengi

IDN Times/Reynaldy Wiranata

Rahajeng semeng artinya selamat pagi. Begitu juga rahajeng siang, sore, wengi (Malam) memiliki arti yang sama. Sebagai orang Indonesia dengan adat ketimuran, biasanya kata ini sangat lumrah diucapkan ketika pertama kali bertemu seseorang. Contoh kalimat:

  • Rahajeng semeng Pak (Selamat pagi Pak)
  • Rahajeng wengi semeton sami (Selamat malam semuanya).

Baca Juga: 4 Pesan Bijak Tetua Bali yang Tidak Boleh Kamu Lupakan

2. Wastan tiang

IDN Times/Wayan Antara

Wastan tiang artinya nama saya. Kalimat ini digunakan untuk memperkenalkan diri ke orang lain. Saat memperkenalkan diri biasanya menggunakan bahasa halus. Kata wastan tiang juga bisa dibalik menjadi tiang mewasta. Contoh kalimat:

  • Wastan tiang Winston (Nama saya Winston)
  • Tiang mewasta Winston (Saya bernama Winston).

Baca Juga: 5 Hal Mistik yang Dilihat Indigo Selama Main ke Pantai Kuta & Legian

3. Kenken kabare atau punapi gatra?

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Imam Rosidin)

Kenken kabare menunjukkan seseorang yang sedang bertanya tentang kabarmu. Biasanya diucapkan oleh orang yang sudah berteman dekat. Tapi buat yang masih baru kenal, biasanya menggunakan bahasa halus dengan kalimat punapi gatra. Contoh kalimat:

  • Kenken kabare bro? (Gimana kabarmu bro?)
  • Punapi gatra ragane? (Gimana kabarmu?).

4. Alamat niki ring dija nggih?

IDN Times/Rehuel Willy Aditama

Jika kamu tersesat saat menelusuri Bali dan kesulitan sinyal, kamu bisa menggunakan bahasa ini untuk bertanya. Kalimat ini menunjukkan kamu sedang menanyakan alamat atau lokasi yang akan dituju. Begini contoh kalimatnya:

  • Pura Batur niki ring dija nggih? (Pura Batur ini di mana ya?).

5. Dados tiang nunas?

Nelayan di Tabanan (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Percakapan dados tiang nunas adalah bentuk kalimat ketika kamu meminta izin untuk meminta sesuatu. Sesuai adat ketimuran Indonesia, biasanya kita akan selalu minta izin ketika minta sesuatu. Contoh kalimat:

  • Dados tiang nunas file foto ne? (Boleh saya minta file fotonya?)

6. Matur suksma

IDN Times/Vanny El Rahman

Matur suksma paling familiar dikenal selain kata kenken kabare. Artinya adalah mengucapkan terima kasih. Contoh kalimat:

  • Matur suksma antuk pelayanane. Ramah pisan. (Terima kasih atas pelayanannya. Sangat ramah).

7. Nunas ampura

IDN Times/Wayan Antara

Kalimat ini memiliki arti minta maaf. Begini contoh kalimatnya:

  • Tiang nunas ampura yening wenten iwang (Saya minta maaf kalau ada salah).

Baca Juga: Daftar Syarat yang Wajib Dibawa Jika Ingin Terbang ke Bali

8. Lakar kija?

Pulau Nusa Penida (IDN Times/Mela Hapsari)

Kalimat lakar kija menunjukkan kamu sedang menanyakan seseorang akan pergi ke mana. Contoh kalimatnya:

  • Lakar kija, suba peteng? (Mau ke mana, sudah malam?).

9. Ngudiang to?

Lokasi Pelabuhan Bias Munjul, Desa Ceningan, Nusa Penida Klungkung. (IDN Times/Wayan Antara)

Kalimat ngudiang to menunjukkan kamu sedang menanyakan seseorang sedang apa atau lagi ngapain. Contoh kalimat:

  • Ngudiang to pedidian? (Sedang apa kamu sendirian?).
Berita Terkini Lainnya