6 Tips Ramadan Anak Kos, Biar Dapat Hikmah dan Berkah

Sahur dan buka puasa adalah momen yang paling ditunggu, tapi jangan sampai kantong jebol karena lapar mata. Masak sendiri adalah solusi paling hemat. Beli bahan makanan yang awet dan murah seperti telur, tahu, dan tempe. Kalau malas masak tiap hari, bisa meal prep alias masak sekaligus untuk beberapa hari ke depan.

Buat buka puasa, banyak warung dan masjid yang menyediakan takjil gratis. Jangan malu berburu takjil, karena ini adalah rezeki Ramadan yang sayang kalau dilewatkan! Kalau ingin hemat tapi tetap enak, cari promo makanan di aplikasi ojek online yang sering menawarkan diskon khusus Ramadan.

Siapa sih yang gak tergoda sama takjil gratis? Buat anak kos, ini adalah kesempatan emas buat hemat pengeluaran. Biasanya kampus, organisasi keagamaan, atau masjid di sekitar tempat tinggal sering membagikan makanan gratis saat berbuka puasa. Manfaatkan informasi dari teman atau media sosial untuk tahu di mana saja titik berbagi takjil.

Tapi ingat, jangan serakah! Ambil secukupnya dan beri kesempatan buat yang lain juga. Kalau kebetulan ada lebih, bisa dibagi ke teman kos yang mungkin lebih membutuhkan.

Bangun sahur adalah tantangan besar buat anak kos, terutama kalau gak ada orangtua yang membangunkan. Solusinya? Gunakan alarm berlapis! Setidaknya pasang tiga alarm dengan interval beberapa menit supaya bisa benar-benar bangun. Kalau masih susah, minta bantuan teman satu kos buat bangunin.

Biar gak ngantuk sepanjang hari, coba atur pola tidur dengan baik. Kurangi begadang dan manfaatkan waktu siang buat power nap 15-20 menit supaya tetap segar.

Ramadan di perantauan memang bisa bikin terasa sepi, apalagi jauh dari keluarga. Tapi, itu gak berarti kita gak bisa nikmatin momen puasa, kok! Coba deh bangun kebersamaan dengan teman kos atau teman kampus. Misalnya, buka puasa bareng, sahur bareng, atau sekadar ngobrol santai sambil nunggu waktu berbuka. Suasana jadi lebih hangat, gak terasa sendirian meski jauh dari rumah.

Selain itu, jangan lupa untuk tetap terhubung dengan keluarga di rumah. Meskipun jarak memisahkan, video call pas sahur atau menjelang berbuka bisa jadi cara sederhana untuk ngobatin rasa rindu dan tetap ngerasa dekat dengan orang-orang tercinta. Jadi, meskipun di perantauan, Ramadan tetap bisa terasa spesial!

Satu trik jitu agar tetap hemat selama Ramadan adalah dengan makan bareng teman. Dengan cara ini, kamu bisa patungan untuk membeli bahan makanan dalam jumlah lebih besar, yang biasanya lebih murah dibanding beli sendiri-sendiri. Misalnya, beli beras, telur, ayam, atau sayur dalam jumlah lebih banyak lalu masak bersama di kos.

Selain itu, berbuka puasa bersama teman juga bisa jadi cara menghemat uang karena sering kali ada promo paket makanan yang lebih murah untuk beberapa orang. Kalau malas masak, kamu bisa patungan beli makanan jadi, seperti nasi padang atau lauk siap saji, sehingga tetap kenyang tanpa harus menguras dompet. Yang penting, jangan sampai patungan malah jadi ajang ‘nunggu traktiran’, ya!

Ramadan identik dengan pengeluaran ekstra, apalagi buat anak kos yang ingin pulang kampung saat Lebaran. Tiket mudik sering kali lebih mahal dari biasanya. Jadi, daripada kalang kabut mendadak, mulai menabung sejak awal Ramadan! Sisihkan sebagian uang dari pengeluaran harian, dan hindari jajan berlebihan supaya bisa beli tiket sebelum kehabisan.

Selain tiket, pastikan juga kamu punya dana untuk oleh-oleh keluarga. Gak harus mahal, yang penting ada niat berbagi. Kalau benar-benar harus hemat, bisa patungan beli tiket dengan teman yang satu daerah biar ongkos lebih ringan.

Ramadan sebagai anak kos memang penuh tantangan, tapi dengan sedikit strategi, semua bisa dijalani dengan lancar. Yang penting, tetap hemat, jaga kesehatan, dan manfaatkan setiap momen berharga di bulan penuh berkah ini. Semoga puasa tahun ini lebih berkesan dan tetap semangat sampai Lebaran tiba!