4 Pertimbangan Penting Sebelum Memilih Guru Les untuk Anak
Memilih guru les untuk anak bukanlah hal sepele yang bisa diputuskan dalam satu malam. Ada banyak faktor yang perlu dipikirkan agar keputusan ini berdampak positif bagi perkembangan anak, baik akademik maupun mentalnya. Jika asal memilih, anak justru bisa merasa tertekan dan tujuan les menjadi tidak tercapai.
Banyak orangtua berpikir yang penting anak punya guru tambahan di luar sekolah. Padahal, kualitas guru dan kesesuaian pendekatan belajarnya sangat menentukan efektivitas pembelajaran. Agar tidak salah langkah, berikut empat hal penting yang wajib dipertimbangkan sebelum mencari guru les untuk anak.
1. Kenali kebutuhan belajar anak terlebih dahulu
Sebelum memilih guru les, orangtua perlu mengenali kebutuhan belajar anak secara mendalam. Apakah anak kesulitan memahami materi tertentu, atau hanya perlu bimbingan untuk mengerjakan PR dengan disiplin? Setiap anak memiliki tantangan dan tujuan yang berbeda dalam belajar.
Dengan memahami kebutuhan ini, orangtua akan lebih mudah menentukan jenis guru les yang sesuai. Misalnya, jika anak kesulitan Matematika dasar, maka guru yang sabar dan terbiasa mengajar anak-anak usia dini akan lebih tepat. Namun jika tujuan les untuk persiapan olimpiade, tentu diperlukan guru dengan spesialisasi yang lebih tinggi.
2. Pastikan kualifikasi dan pengalaman guru les
Kualifikasi guru les menjadi hal penting yang tidak boleh diabaikan. Periksa latar belakang pendidikan guru tersebut, serta pengalaman mengajarnya selama ini. Guru dengan pengalaman mengajar bertahun-tahun cenderung memiliki cara pendekatan yang lebih bervariasi dan efektif.
Selain itu, tidak ada salahnya meminta testimoni atau referensi dari murid lain yang pernah belajar bersama guru tersebut. Hal ini akan memberikan gambaran nyata tentang kualitas mengajar dan karakter guru. Dengan demikian, orangtua tidak hanya menilai dari CV, tetapi juga dari pengalaman langsung orang lain.
3. Perhatikan gaya mengajar dan kecocokan dengan anak
Setiap guru memiliki gaya mengajar yang berbeda, begitu pula setiap anak memiliki gaya belajar yang unik. Ada guru yang mengajar dengan cara serius dan struktural, namun ada juga yang mengajar dengan pendekatan santai dan komunikatif. Kecocokan gaya ini sangat menentukan kenyamanan belajar anak.
Sebaiknya lakukan satu kali pertemuan trial sebelum memutuskan untuk melanjutkan. Dari situ, orangtua dapat menilai apakah anak merasa nyaman, termotivasi, dan dapat memahami materi dengan baik bersama guru tersebut. Jika anak merasa tertekan, maka pembelajaran akan sulit mencapai tujuan.
4. Sesuaikan jadwal dan lokasi les dengan rutinitas anak
Hal lain yang tak kalah penting adalah mempertimbangkan jadwal dan lokasi les. Jangan sampai jadwal les bertabrakan dengan waktu istirahat atau aktivitas penting anak lainnya. Anak yang terlalu lelah cenderung kesulitan fokus dalam belajar dan justru merasa terbebani.
Jika memilih les tatap muka, pastikan lokasi les tidak terlalu jauh dari rumah. Sedangkan jika memilih les online, pastikan jaringan internet di rumah stabil dan perangkat belajar memadai. Les yang nyaman secara waktu dan tempat akan membuat anak lebih bersemangat untuk belajar.
Memilih guru les untuk anak membutuhkan pertimbangan matang dari berbagai sisi. Mulai dari kebutuhan belajar, kualifikasi guru, gaya mengajar, hingga jadwal dan lokasi les, semuanya berpengaruh terhadap hasil pembelajaran. Dengan mempertimbangkan empat hal di atas, orangtua dapat memastikan bahwa keputusan memilih guru les akan memberikan dampak positif bagi perkembangan anak ke depannya.
