Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Orang Dewasa Flu Lebih Lama Sembuh

mengapa flu lebih lama sembuh di orang dewasa?
ilustrasi sakit flu (vecteezy.com/nuttawan jayawan)

Flu biasanya datang sebentar, tapi banyak orang dewasa merasa sebaliknya karena lama sekali untuk sembuhnya. Tubuh sering terasa berat, padahal mereka merasa tidak melakukan apa-apa yang terlalu melelahkan.

Flu memang penyakit umum, tetapi proses pulihnya tidak lagi secepat saat kita masih kecil. Banyak faktor yang memengaruhi respons tubuh tanpa kita sadari. Berikut pembahasannya.

1. Sistem imun orang dewasa tidak lagi bekerja secepat dulu

mengapa flu lebih lama sembuh di orang dewasa?
ilustrasi flu (vecteezy.com/IVAN SVIATKOVSKYI)

Di usia dewasa, tubuh tidak lagi memproduksi sel imun secepat masa kanak-kanak sehingga respons awal terhadap virus cenderung lebih lambat. Banyak orang merasa masih bugar, tapi kemampuan tubuh mengenali virus sebenarnya sudah berubah. Kondisi inilah yang membuat batuk dan hidung tersumbat bertahan lebih lama. Tubuh butuh waktu tambahan untuk mengatur ulang mekanisme pertahanannya.

Pada usia 30–40an, penurunan ini mulai terasa meski tidak mereka sadari. Proses peradangan yang muncul saat flu pun bisa berlangsung lebih lama karena tubuh tidak bisa merespons secepat sebelumnya. Beberapa orang mengira ini hanya kelelahan biasa, padahal tidak seperti itu aslinya. Apalagi jika flu datang di momen saat mereka sedang sibuk-sibuknya, pemulihan terasa lebih lama.

2. Penyakit bawaan punya pengaruh pada flu

mengapa flu lebih lama sembuh di orang dewasa?
ilustrasi asma (vecteezy.com/Sanhanat Pimpa)

Pada orang yang punya asma, diabetes, atau gangguan jantung, flu tidak bekerja sendirian. Tubuh harus membagi fokus untuk menjaga kondisi lain tetap stabil sambil melawan virus. Hal ini membuat energi pemulihan terpecah dan peradangan berlangsung lebih lama. Tidak heran kalau gejala terasa lebih berat meski hanya terinfeksi flu biasa.

Pada pengidap asma, misalnya, lapisan saluran napas lebih sensitif sehingga batuk dan sesak datang lebih cepat. Pada pengidap diabetes, kadar gula yang tidak stabil membuat sistem imun bekerja kurang efektif sehingga butuh waktu lebih lama untuk meredakan gejala. Situasi ini bukan soal daya tahan lemah, tetapi kombinasi kondisi yang membuat tubuh punya pekerjaan tambahan.

3. Kebiasaan sehari-hari menentukan seberapa cepat tubuh bisa pulih

mengapa flu lebih lama sembuh di orang dewasa?
ilustrasi stres (vecteezy.com/Suriyawut Suriya)

Kurang tidur dan stres yang berkepanjangan membuat respons imun turun tanpa kita sadari. Orang dewasa sering menoleransi kebiasaan ini karena padatnya aktivitas, tetapi tubuh tetap mencatat dampaknya. Saat terinfeksi flu, cadangan energi yang dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan tubuh jadi tidak maksimal. Akibatnya, gejala ringan pun bisa bertahan berhari-hari.

Kualitas tidur yang buruk mengganggu produksi sel yang bertugas melawan virus. Stres yang menumpuk juga menghambat proses pemulihan karena tubuh lebih sibuk menahan reaksi hormon. Ditambah lagi pola makan yang tidak teratur dan jarang bergerak membuat tubuh butuh waktu lebih panjang untuk kembali stabil. Hal-hal ini sering dianggap sepele, padahal justru paling berpengaruh.

4. Setiap strain flu punya karakter yang berbeda-beda

mengapa flu lebih lama sembuh di orang dewasa?
ilustrasi sakit flu (vecteezy.com/dao_kp20226443)

Virus flu tidak selalu sama setiap tahun. Ada strain seperti H3N2 yang cenderung menyebabkan gejala lebih berat pada orang dewasa. Struktur virus yang lebih kompleks membuat tubuh memerlukan waktu tambahan untuk mengendalikan infeksi. Efeknya terasa jelas ketika batuk tidak hilang meski demam sudah turun.

Strain yang baru muncul juga membuat tubuh perlu waktu menyesuaikan respons imun karena belum punya memori yang cukup terhadap virus tersebut. Akibatnya, gejala ringan berlangsung lebih lama daripada flu yang pernah dialami sebelumnya. Banyak orang menyangka flunya lebih kuat, padahal tubuh hanya membutuhkan waktu adaptasi terhadap virus yang berbeda.

5. Tubuh jarang terpapar flu selama beberapa tahun terakhir

mengapa flu lebih lama sembuh di orang dewasa?
ilustrasi sakit flu (vecteezy.com/nuttawan jayawan)

Beberapa tahun ke belakang, penggunaan masker dan pembatasan aktivitas membuat paparan flu menurun drastis. Tubuh tidak terbiasa menghadapi virus yang dulu sering ditemui sehingga memori imunnya berkurang. Saat akhirnya terpapar lagi, respons tubuh jadi lebih lambat. Tidak heran jika gejala terasa lebih intens dari biasanya.

Kurangnya paparan ini membuat tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali mengenali pola infeksi flu. Rasa lelah yang cepat muncul dan batuk berkepanjangan menjadi hal yang umum terjadi. Bahkan flu yang ringan pun terasa cukup menguras energi karena tubuh seperti baru belajar lagi menghadapi virus tersebut.

Flu yang lama sembuh memang membuat aktivitas harian terasa tidak nyaman, tetapi ada banyak faktor yang menjelaskan kenapa tubuh bereaksi seperti itu. Mengetahui penyebabnya membantu kamu menentukan cara perawatan yang lebih tepat saat gejalanya muncul. Menurutmu, faktor mana yang paling berperan dalam lamanya flu yang pernah kamu alami?

Referensi

"Why Is the Flu Lasting Longer This Year?". Yeditepe University Hospital. Diakses pada November 2025

"Reasons Why My Cold Isn't Going Away". WebMD. Diakses pada November 2025

"The scientific reason why men may recover from flu quicker than women". Independent. Diakses pada November 2025'

"How Long Does a Flu Last". Maple. Diakses pada November 2025

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest Life Bali

See More

5 Alasan Orang Dewasa Flu Lebih Lama Sembuh

28 Nov 2025, 15:48 WIBLife