5 Tips Mengusir Ulat Tanduk si Pemakan Daun

Ulat tanduk suka membaur dengan daun. Ia sangat rakus dan memakan dedaunan tanaman. Untuk itu perlu tindakan cepat untuk mengusir ulat tanduk sebelum ia menghabiskan semua daun pada tanaman di kebunmu.
Jika ulat tanduk dibiarkan begitu saja, produktifitas dan kesehatan tanaman akan terganggu. Lalu apa yang harus dilakukan untuk mengusir ulat tanduk? Simak beberapa tips mengusir ulat tanduk di bawah, menurut Gardening Know How.
1.Ambil dengan tangan

Mungkin kedengarannya tidak mengenakkan, tetapi membuang ulat tanduk dengan tangan adalah cara terbaik untuk mengendalikan serangan hama yang aktif. Ulat tanduk tidak menggigit dan ukurannya yang besar membuatnya mudah ditangani. Kenakan sarung tangan jika kamu merasa geli.
Periksa tanaman setiap hari, waktu terbaik untuk melakukan ini adalah di malam hari, saat ulat paling aktif. Sorotkan senter ke tanaman, untuk menyorot ulat, dan periksa setiap daun dan batang dengan saksama, lihat bagian bawah daun dan bagian atas.
Bila kamu menemukan ulat tanduk, ambil ulat tersebut dari tanaman dan masukkan langsung ke dalam ember berisi air sabun. Atau, jika kamu memelihara ayam, simpanlah ulat tanduk untuk dijadikan pakan. Ayam akan senang memakannya.
2.Gunakan pestisida alami

Jika kamu tidak sanggup atau tidak tahan untuk mengambil ulat tanduk dengan tangan, maka kamu dapat mengusirnya dengan pestisida alami yang bisa kamu buat sendiri. Pestisida alami ini menggunakan cabai rawit, yang tidak disukai oleh ulat tanduk. Cabai rawit bukan hanya sebagai pencegah, tetapi juga dapat membunuh ulat tanduk.
Untuk membuat pestisida alami ini cukup tambahkan 1 cangkir air, satu sendok teh sabun cuci piring, dan ¼ sendok teh cabai rawit. Kocok hingga tercampur. Semprotkan pada daun tanaman, termasuk bagian bawah. Kamu perlu melakukan ini beberapa kali seminggu, terutama setelah hujan.
3.Gunakan insektisida bakteri

Jika kamu kesulitan mengusir ulat tanduk, cobalah menggunakan Bacillus thuringiensis, yakni pestisida alami yang diizinkan dalam pertanian organik.Bacillus thuringiensis adalah bakteri yang terjadi secara alami, umum di beberapa tanah yang menyebabkan penyakit pada serangga tertentu, terutama ulat pemakan daun. Bakteri ini mengandung protein kristal, yang melumpuhkan sistem pencernaan ulat tanduk. Selama beberapa hari, mereka akan berhenti makan dan mati kelaparan.
Bacillus thuringiensis tidak berbahaya bagi manusia dan serangga bermanfaat, namun dapat membunuh larva kupu-kupu. Jadi gunakan hanya pada tanaman yang terdampak saja. Biasanya digunakan sebagai semprotan. Cara ini paling efektif saat ulat masih muda dan belum sempat menyebabkan kerusakan parah.
4.Menarik serangga predator

Serangga predator bisa me jadi solusi dalam upaya mengendalikan hama ulat. Namun, mereka bukanlah solusi instan dan harus didorong sebagai bagian dari rencana pengendalian jangka panjang. Tawon braconid bertelur pada ulat tanduk tomat, dan larva memakan ulat tersebut dari dalam ke luar. Jika kamu menemukan ulat tanduk di kebun yang ditutupi karung putih seperti beras, biarkan saja karena tawon akan tumbuh dewasa dan ulat tanduk akan mati. Tawon yang sudah dewasa kemudian akan menciptakan lebih banyak tawon dan membunuh lebih banyak ulat tanduk.
Kumbang koksi dan kumbang lacewings hijau juga akan memakan ulat muda atau telur. Keduanya dapat dibeli dan ditambahkan ke kebun. Kamu dapat menarik serangga predator ke halaman dengan menyertakan tanaman favorit seperti alyssum, dill, yarrow, semanggi putih, dan marigold.
5.Menanam tanaman pendamping

Tanaman pendamping sangat berguna dalam mengendalikan ulat tanduk dan hama lainnya seperti thrips dan kutu daun. Bunga atau dedaunannya menghasilkan aroma kuat yang mengusir serangga jahat, tetapi sering kali menarik serangga yang bermanfaat dan penyerbuk.
Borage, basil, marigold, dan nasturtium sangat efektif, tanamlah di antara tanamanmu. Selain mengendalikan hama, tanaman pendamping memiliki manfaat lain, yaitu membantu meningkatkan nutrisi dan bahkan meningkatkan rasa.
Lima tips mengusir ulat tanduk di atas cukup efektif. Lakukan sesegera mungkin agar ulat tanduk tidak menyebar ke semua tanaman di kebun.