10 Bahasa Bali Berkaitan Sepak Bola, Sederhana Kok

Bahasa Bali terkadang menjadi momok bagi para murid di sekolah. Entahlah, mungkin karena tidak terbiasa menggunakan Bahasa Bali di rumah atau saat berkumpul bersama teman, dan memang materi-materinya dirasa terlalu sulit.
Untuk belajar Bahasa Bali sebenarnya bisa mulai dari hal-hal sederhana. Satu di antaranya kosa kata yang berhubungan dengan sepak bola. Mumpung sedang dalam suasana Piala Dunia 2022, yuk belajar Bahasa Bali berkaitan sepak bola.
1. Bahasa Indonesia nanjung adalah menendang

Nanjung juga bisa menjadi tanjung yang artinya tendang. Contoh kalimatnya adalah “Pemain Argentinane sing bisa nanjung bal, joh sajaan uli gawang musuhne (pemain Argentinanya tidak bisa menendang bola, jauh sekali dari gawang musuhnya).”
2. Melaib berarti berlari
Melaib juga memiliki bentuk lain, yaitu pelaib yang berarti lari (kata benda). Contoh kalimat adalah “Pemain bola harus bisa melaib ane kenceng (pemain bola harus bisa berlari yang cepat).”
Contoh kalimat dengan kata pelaib adalah “Mimih, aeng kenceng sajaan pelaibne i Messi (wow, cepat sekali larinya si Messi).”
3. Nakep bal memiliki arti menangkap bola

Contoh kalimat dari kata nakep bal adalah “Nadeo, kiper Bali United dueg sajaan nakep bal, neket bolane (Nadeo, kiper Bali United pintar sekali menangkap bola, nempel bolanya).”
4. Ngoreng bal bukan berarti menggoreng bola ya, namun menggocek bola

Contoh penggunaan kata ngoreng bal dalam sebuah kalimat adalah “Pemain Brasil jeg dueg-dueg gati ngoreng bal, keweh bakatanga ajak musuhne (pemain Brasil pintar-pintar sekali menggocek bola, susah diambil oleh musuhnya).”
5. Prikik memiliki makna curang atau pelanggaran

Prikik berasal dari kata free kick. Karena kebiasaan di masyarakat, prikik kemudian memiliki makna pelanggaran atau curang. Contoh penggunaannya “Pemain Senegalne prikir sajaan, gisine baju kiperne (pemain Senegalnya curang sekali, dipegang baju kipernya).”
6. Mebalih bola artinya menonton bola

Contoh penggunaan sabilang adalah “Sanja i bapa pragat mebalih bola dogen di telivisine (setiap sore, bapak kerjaannya menonton bola saja di televisi).”
7. Bahasa Indonesia nyagur adalah memukul

Nyagur juga memiliki bentuk lain yaitu mejaguran yang artinya berkelahi. Contoh penggunaan kata nyagur dalam kalimat adalah “Pemainne misi nyagur musuhne, suba cara silat dogen (pemainnya isi mukul musuhnya, sudah seperti silat saja).”
8. Kenjel artinya adalah capek

Contoh penggunaan kenjel dalam kalimat adalah “Pemain Qatarne suba pada kenjel, sing bisa ngepung bola buin (pemain Qatar sudah pada capek, tidak bisa ngejar bola lagi).”
9. Enduk bayune artinya tenaganya lemah atau lemas

Enduk itu artinya lemah, dan bayu atau bayune adalah tenaga. Contoh penggunaan dalam kalimat adalah “Pemain Indonesia suba pada enduk bayune, pragat pelih dogen ngoper bola (pemain Indonesia sudah lemas, selalu salah saja ngoper bola).”
10. Suud artinya selesai

Contoh penggunaan kata suud dalam kalimat adalah “Pertandingan bolane suba suud, ingetang matiang telivisine nah (pertandingan bolanya sudah selesai, jangan lupa matikan telivisinya ya).”
Mudah bukan? Sebagai masyarakat Bali sudah seharusnya Bahasa Bali dikuasai. Hal ini juga bertujuan agar Bahasa Bali tidak punah di tanah ini.