Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

Mengenal Gejala dan Bahaya Masokisme, Kepuasan Seksual Ketika Dicekik

Pexels.com/Daria Shevtsova

Beberapa perilaku seksual yang menyimpang atau paraphilia jenis masokisme diakui lebih berbahaya. Mengapa demikian? Menurut laman alodokter.com, penyimpangan hasrat dan perilaku ini membuat si penderitanya ingin meraih kepuasan seksual setelah mendapatkan kekerasan, baik secara verbal maupun nonverbal. Misalnya digigit, diikat, atau dipermalukan dengan kata-kata tertentu. Sehingga hubungan seksual seperti ini kerap diikuti oleh perlakuan kekerasan (Sadisme).

1.Hasrat seksual akan muncul ketika saling menyakiti

Pexels.com/Dainis Graveris

Pelaku masokis seksual mewujudkan hasrat dari fantasi seksualnya dengan cara menyakiti diri sendiri. Jika ia beraksi bersama pasangannya akan melakukan sadistis. Yaitu suatu kelainan seseorang yang mengalami kepuasan seksual ketika menyakiti pasangannya secara fisik dan psikis.

2.Asfiksia seksual sangat berbahaya dan berisiko kematian

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Asfiksia seksual adalah bentuk perilaku masokis seksual yang paling berbahaya. Pelaku masokis akan merasa terangsang dan mendapat kepuasan seksual dengan cara dicekik, atau dijerat menggunakan tali, kantung plastik, bahan kimia, atau memberikan tekanan pada area dada. Perilaku ini sangat fatal hingga menyebabkan kematian.

3.Berikut ini gejala-gejala masokis:

finedininglovers.com

Lalu bagaimana cara mengetahui kita termasuk dalam masokis? Berikut ini gejala-gejala pengidap masokis:

  • Punya dorongan, fantasi, dan perilaku seksual yang intens dan berulang dengan cara dipukuli, disakiti, diikat, atau dilecehkan selama lebih dari enam bulan. Hingga akhirnya perilaku tersebut menyebabkan masalah atau mengganggu aktivitas sehari-hari
  • Pelaku masokis cenderung berpendidikan tinggi dan dalam status sosial menengah ke atas
  • Dibanding perempuan, laki-laki justru lebih banyak terlibat dalam perilaku masokis. Kalau perempuan cenderung menyukai bentuk masokis seksual ringan seperti pukulan ringan. Sedangkan laki-laki menyukai tindakan yang melecehkan, seperti dipaksa mencium kaki.

Seorang pekerja swasta di Bali berinisial XWA, menyebut jika menyakiti pasangan ketika berhubungan seksual ini terbilang aneh.

“Saya gak pernah alami. Tapi dari membaca artikel di internet, itu menurut saya aneh kalau menyakiti pasangan. Ada juga fetish. Nah, itu juga menurut saya aneh. Tapi mungkin aja mereka menikmati,” ungkapnya.

Share
Topics
Editorial Team
Ayu Afria Ulita Ermalia
Irma Yudistirani
Ayu Afria Ulita Ermalia
EditorAyu Afria Ulita Ermalia