TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyebab dan Cara Mengobati Keputihan

Wajar kok meski mengalami keputihan yang berlebih

IDN Times/Irma Yudistirani

Hampir sebagian perempuan pernah mengalami keputihan. Bahkan ada yang lebih ekstrem. Keputihan membuat organ intimnya terasa gatal dan berbau tidak sedap. Kenapa bisa begitu ya?

Yuk, pahami soal keputihan berdasarkan penjelasan Konsultan Spesialis Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, dr I Ketut Surya Negara, SpOG (K) MARS, kepada IDN Times, Senin (3/2) lalu:

1. Ada dua jenis keputihan yang harus dipahami perempuan. Keputihan tidak selalu pertanda sakit

IDN Times/Ayu Afria

Dokter Surya menyebutkan ada dua jenis keputihan yang dialami oleh perempuan. Yaitu keputihan secara psikologis dan patologis.

Keputihan psikologis ini dialami dalam beberapa kondisi. Seperti pada bayi perempuan yang baru lahir, perempuan yang belum dan sesudah menstruasi, perempuan yang gairah seksualnya sedang meningkat, dan ibu hamil.

2. Keputihan patologis biasanya bau dan gatal. Miss V jadi gak nyaman!

whattoexpect.com

Sedangkan keputihan patologis ditandai dengan warna yang sudah berubah, ditambah bau tak sedap, gatal, dan perih.

"Jika tidak ada keluhan masih wajar. Kalaupun ada keluhan keputihan normal, tidak masalah. Asalkan tidak berbau, tidak banyak jumlahnya, tidak terasa gatal, warnanya tidak berubah, dan berlangsungnya tidak lama. Itu nggak perlu cemas,” jelasnya.

3. Keputihan patologis dalam jumlah banyak kemungkinan karena ada peradangan

thewirecutter.com

Keputihan patologis dalam jumlah banyak kemungkinan terjadi karena adanya peradangan yang bisa disebabkan oleh bakteri, jamur, dan parasit.

Penyebab ini setidaknya mudah diamati. Jika warnanya hijau biasanya disebabkan oleh bakteri. Jika keputihan agak berbusa biasanya karena tricomonas. Sedangkan keputihan yang pecah seperti bentuk tepung atau parutan kelapa biasanya disebabkan oleh jamur. "Periksa lebih lanjut ya. Bisa bakteri, jamur, parasit,” sarannya.

4. Perempuan yang keputihan itu wajar lho

expectingscience.com

Perempuan masih banyak yang salah paham tentang keputihan. Karena selalu dianggap sebagai gejala penyakit serius seperti infeksi vagina hingga kanker serviks. Padahal keputihan itu wajar terjadi. Justru perempuan yang tidak pernah mengalami keputihan perlu merasa cemas. Karena ada yang tidak beres dengan fungsi organ intimnya. Hal ini pernah ditulis IDN Times berjudul "Wanita Gak Pernah Keputihan Ternyata Berbahaya lho, Ini 5 Faktanya".

Keputihan berperan penting dalam menjaga kesehatan organ intim perempuan. Cairan yang keluar saat keputihan berisi sel-sel mati dari dalam vagina, material asing, hingga bakteri, dan kuman yang harus dikeluarkan. Artinya, keputihan adalah mekanisme alami tubuh untuk menjaga kebersihan organ intim.

Lendir keputihan juga berfungsi sebagai pelumas alami, melindungi vagina dari iritasi yang disebabkan oleh gesekan, atau infeksi kuman dan bakteri.

Perempuan yang tidak mengalami keputihan bisa jadi karena mengalami gangguan hormonal, mengidap penyakit serius, hingga efek terapi pengobatan.

Biasanya kondisi ini diikuti dengan gangguan siklus menstruasi. Jika dibiarkan, bisa mengganggu kesuburan dan meningkatkan risiko infeksi bakteri pada vagina.

Berita Terkini Lainnya