Waspada Kanker Usus Besar Jika Alami Gangguan Pola BAB
Kalau selama 3 sampai 4 hari baru bisa BAB, harus waspada!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Kanker usus besar merupakan jenis kanker yang paling banyak terjadi di saluran pencernaan. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan saja rata-rata menangani 1 sampai 2 kasus dalam satu minggu. Bagi yang mengalami perubahan pola buang air besar (BAB) disertai darah patut mewaspadai terjadinya keganasan di usus besar.
Berikut penjelasan mengenai kanker usus besar dari Dokter Hemato Onkologi RSUD Tabanan, dr I Made Duwi Sumohadi SpPD-KHOM Finasim.
Baca Juga: Waspada Kanker Lambung, Gejala Mirip Maag Tak Sembuh-Sembuh
Baca Juga: Sunat Menyelamatkanmu dari Munculnya Batu di Saluran Kencing
1. Kanker usus besar bisa terjadi karena genetis atau faktor sporadis
Duwi menjelaskan, faktor genetis atau keturunan termasuk faktor risiko terjadinya kanker usus besar. Namun kanker ini juga bisa terjadi karena faktor sporadis atau bukan karena genetis. Biasanya karena pola hidup tak sehat seperti kurang mengonsumsi makanan yang berserat, mengonsumsi alkohol, merokok, dan jarang olahraga.
"Namun biasanya jika sudah ada faktor genetis ditambah dengan faktor sporadis akan lebih mudah tercetus keganasan di usus besar," ujarnya.
Saluran cerna, lanjut Duwi, meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Dari kasus saluran pencernaan, kanker usus besar inilah yang paling banyak terjadi. Bahkan RSUD Tabanan sendiri menangani kasus kanker usus besar rata-rata 1 sampai 2 kasus per minggu.