TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Melancarkan ASI, Bagus Untuk Mencegah Stunting

Baru 59,7 persen ibu di Tabanan memberikan ASI eksklusif

ilustrasi bayi baru lahir (pexels.com/Christian Bowen)

Seorang ibu harus memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan pertama di kehidupan bayinya yang baru lahir. ASI eksklusif ternyata berguna untuk mencegah stunting pada anak. Namun nyatanya tidak semua ibu yang melahirkan ASI-nya lancar.

Lantas bagaimana caranya agar ASI lancar? Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tabanan, I Made Supardiyadnya, mengatakan caranya adalah inisiasi menyusui dini kepada setiap ibu yang baru melahirkan.

Baca Juga: Kisah Chasyha, Perempuan yang Belum Pernah Hamil Tapi Bisa Menyusui

1. Perbedaan inisiasi menyusui dini dan induksi laktasi

unsplash.com/@liangkevin

Pria yang akrab disapa Supardi mengungkapkan bagaimana perbedaan antara inisiasi menyusui dini dan induksi laktasi. Inisiasi menyusui dini adalah metode untuk merangsang pengeluaran ASI bagi ibu yang baru melahirkan. Caranya adalah bayi yang baru lahir langsung ditaruh di atas perut ibu. Bayinya dibiarkan untuk mencari puting susu sendiri.

"Bayi mampu mengisap payudara ibu minimal satu jam setelah lahir," ujar Supardi, Kamis (3/2/2022).

Sedangkan induksi laktasi adalah metode untuk merangsang produksi ASI pada perempuan yang tidak mengalami kehamilan. Metode ini bisa digunakan oleh ibu yang tidak bisa atau belum memiliki anak, tetapi mengadopsi anak yang usianya masih bayi. Kata Supardi, metode induksi laktasi ini belum ada penerapannya di Kabupaten Tabanan.

"Belum ada data mengenai penerapan metode ini di Tabanan. Jadi belum bisa dipastikan keberhasilannya," jelasnya.

2. Tidak semua ibu berhasil menerapkan inisiasi menyusui dini

ilustrasi bayi (unsplash.com/Andriyko Podilnyk)

Ibu yang melahirkan umumnya memiliki kemampuan untuk memproduksi ASI. Namun pada kenyataannya tidak semua ibu langsung berhasil memproduksi ASI meski sudah menerapkan langkah inisiasi menyusui dini. Dalam kasus ini, tingkat keberhasilannya memproduksi ASI tergantung dari kesabaran ibu dan tidak cepat putus asa, dukungan keluarga, ibu tidak stres, serta cakupan gizi selama ibu menyusui.

"Jika cara inisiasi menyusui masih belum berhasil, maka akan dilakukan stimulasi berupa pompa atau isapan dari bayi. Keberhasilan ini tentu tergantung dari kesabaran ibu," kata Supardi.

Induksi laktasi pun menggunakan metode perangsangan seperti inisiasi menyusui dini. Yaitu memompa atau stimulasi dari bayi. Tapi itu kembali lagi, Supardi belum bisa memaparkan tingkat keberhasilan induksi laktasi karena belum ada datanya di Tabanan.

Berita Terkini Lainnya