Komunikasi Transparan Anak-Orangtua Cegah Kejahatan Seksual
Anak yang terlanjur terpapar pornografi perlu konseling
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa waktu yang lalu viral pemberitaan tiga orang anak berusia 8 tahun yang menjadi pelaku pemerkosaan. Korban merupakan anak berusia 5 tahun yang masih Taman Kanak-kanak (TK) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Peristiwa ini terungkap awal tahun 2023. Namun ketiga anak tersebut telah lima kali melakukan pemerkosaan kepada korbannya sejak tahun 2022.
Menurut Psikolog Anak Yayasan Pulih Jakarta, Natasha Rahadianita, perilaku pemerkosaan tersebut disebabkan karena terpapar konten pornografi. Bagaimana pornografi membuat anak menjadi pelaku pemerkosaan?
Baca Juga: [OPINI] Konten Ekstrem Ria Ricis di Jet Ski, Eksploitasi Anak?
Baca Juga: 2 Faktor Psikologis Anak 8 Tahun Jadi Pelaku Pemerkosaan
1. Anak meniru apa yang diajarkan lingkungannya
Kemampuan kognitif manusia pada usia anak belum berkembang dengan baik. Sehingga anak belum bisa menganalisa secara baik tentang perilaku yang baik dan buruk. Anak meniru apa yang mereka lihat di sekitarnya.
Apabila anak berusia 8 tahun mengerti cara berhubungan seksual, maka kemungkinan dia pernah melihat aktivitas seksual di sekitarnya. Didukung pula dengan era serba digital yang mmembuat hampir semua anak sudah diberikan gadget sejak dini. Anak dengan mudah mengakses konten yang ada di internet, termasuk pornografi.
Ketika anak berusia 8 tahun melakukan tindakan seksual, berarti dia pernah melihat aktivitas seksual. Entah tidak sengaja melihat orangtuanya, pernah menjadi korban kekerasan seksual, ataupun melihat konten pornografi.
Karena kemampuan kognitifnya belum berkembang, anak tidak mengerti bahwa pornografi merupakan tontonan yang tak seharusnya mereka lihat. Jadi, anak meniru aktivitas seksual yang mereka lihat bersama anak lain, tanpa mengetahui bahwa tindakan tersebut merupakan tindak kejahatan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.