TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Dampak Remaja Kurang Tidur, Jadi Gampang Stres!

Bikin cepat tua lho

pexels.com/studiocottonbro

Pada masa remaja, banyak kegiatan yang dilakukan sampai mereka harus begadang dan menyebabkan kurang tidur. Padahal dalam masa pertumbuhan seperti remaja, tidur yang baik itu lebih dari 8 jam per hari. Tidur kurang dari 7 jam akan berdampak pada kesehatan fisik serta mental remaja. Dikutip dari Healthline, berikut 9 dampak remaja kurang tidur.

Baca Juga: Sering Bergerak Mondar-mandir Jadi Gejala Awal Alzheimer

Baca Juga: Pakai Sex Toys Bergantian Berisiko Menularkan IMS

1. Menjadi pelupa di usia muda

pexels.com/yankrukov

Kurang tidur berdampak pada kinerja sistem saraf pusat. Ketika remaja sering begadang, otak yang harusnya memperbaiki sel rusak selama tidur malah tidak bekerja optimal. 
Hal ini menyebabkan otak merasa kelelahan untuk bekerja, dan fungsinya terganggu.

Kelelahan inilah yang menyebabkan informasi baru sulit diterima. Jadi remaja perlu mengusahakan agar jangan belajar sampai larut malam, karena otak tidak akan mampu menyimpan semuanya.

2. Sulit berkonsentrasi dan mempelajari hal-hal baru

pexels.com/edwardjenner

Usia remaja adalah usia produktif yang biasanya ingin banyak mempelajari hal baru. Akan tetapi, jika seorang remaja kurang tidur akibat terlalu sering begadang, konsentrasinya akan mudah terganggu. Di samping itu, remaja akan sulit mempelajari hal-hal baru.

3. Memengaruhi mental dan emosi

ilustrasi seorang remaja (pexels.com/cottonbro)

Remaja kurang tidur akan mengalami mood swing yang berubah-ubah dan menjadi pemarah. Hal ini dapat menjadi tekanan pada mentalnya dan membuat remaja lebih sering depresi.

4. Menurunnya kreativitas dan pola pikirnya untuk memecah masalah

pexels.com/karolinagrabowska

Karena sistem saraf pusatnya mengalami penurunan kerja, serta mental dan emosinya tidak stabil, remaja akan kesulitan mengembangkan kreativitasnya. Bahkan, pikirannya akan kesulitan untuk memecah masalah. Kedua hal ini akan berdampak pada masa depannya jika terus dibiarkan.

5. Penurunan sistem kekebalan tubuh

pexels.com/paveldanilyuk

Saat tidur, tubuh menghasilkan zat pelindung seperti antibodi dan sitokin. Keduanya berfungsi untuk memerangi virus dan bakteri asing dalam tubuh. Apabila remaja kurang tidur akan rentan terkena penyakit, misalnya flu. Selain itu, jika terkena penyakit, remaja yang kurang tidur akan sulit untuk sembuh.

6. Terganggunya sistem kardiovaskular

unsplash.com/usmanyousaf

Sistem kardiovaskular merupakan organ sirkulasi darah seperti jantung pembuluh darah dan darah, yang berfungsi mengantarkan oksigen serta nutrisi ke seluruh tubuh. Tidur membantu menjaga kesehatan jantung, pembuluh darah, tekanan darah, dan gula darah dalam tubuh.

Akan tetapi jika kurang tidur, berisiko muncul penyakit-penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.

7. Bertambahnya berat badan

pexels.com/ronlach

Pola makan orang yang kurang tidur akan terganggu. Hal ini menyebabkan remaja lebih banyak makan pada malam hari. Karena kurang tidur menyebabkan tubuh melepaskan lebih sedikit insulin setelah makan. Padahal insulin membantu menurunkan kadar gula atau glukosa dalam darah.

Di samping itu, remaja yang kurang tidur akan merasa kelelahan untuk berolahraga. Akibatnya berat badan akan bertambah. Bertambahnya berat badan akibat kurang tidur bukan hal baik karena ini merupakan pemicu obesitas.

8. Terganggunya sistem endokrin

pexels.com/zekaizhu

Pada malam hari, hormon dalam tubuh diproduksi. Satu di antara growth hormone, yakni hormon pertumbuhan yang membantu membangun massa otot, memperbaiki sel dan jaringan dalam tubuh.

Akibat kurang tidur akan menyebabkan kelenjar hipofisis atau tempat penghasil hormon menjadi terganggu untuk melepaskan hormon ini.

Writer

Dewi Maharani Bahtiar

Seorang pelajar yang ingin mengetahui banyak hal. Suka membagikan apa yang ingin diketahuinya lewat tulisan. Instagram: @dewimaharani_15

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya