TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Manfaat Bermain Catur untuk Kesehatan, Pekerja Swasta: Lebih Fokus

Ayo siapa yang ikut klub catur?

ANTARA FOTO/Maulana Surya

Permainan catur diyakini banyak memberikan menfaat untuk kesehatan. Permainan ini juga digemari banyak orang. Dilansir dari laman Alodokter, bahwa orang yang gemar bermain catur, rupanya mendapatkan manfaat kesehatan, utamanya terkait fungsi otak dan mental. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Baca Juga: Jangan Buat Digigit! Ini 8 Gambar Unik dari Hasil Olahan Pensil Lho

1. Meningkatkan daya konsentrasi dan kecerdasan

Pexels.com/Ava Motive

Permainan strategi ini dikenal bermanfaat untuk meningkatkan daya konsentrasi hingga mengasah kreativitas dan kecerdasan, serta menjaga kesehatan dan fungsi otak. Permainan catur dapat meningkatkan kapasitas memori otak, melatih kemampuan otak untuk berpikir, menyusun rencana, dan memecahkan masalah.

Selain itu, dapat pula meningkatkan kecerdasan. Biasanya, orang yang sering bermain catur memiliki kemampuan berpikir dan nalar yang baik, sehingga lebih mudah memperoleh solusi dari suatu masalah.

Manfaat lainnya adalah dapat meningkatkan daya konsentrasi dan melatih kapasitas otak dalam menyimpan memori jangka pendek. Bermain catur dapat pula melatih kemampuan otak dalam berimajinasi, sehingga kreativitas pun semakin terbentuk. Dengan seringnya bermain catur, otak kian terlatih dalam mengingat dan berpikir.

2. Beragam pendapat warga Bali tentang catur

Website Alodokter

Permainan catur rupanya digemari banyak orang, baik perempuan maupun laki-laki, termasuk dari kalangan milennials. Berikut ini beberapa pendapat masyarakat tentang permainan catur.

  • Bernard, karyawan swasta, warga Kecamatan Denpasar Selatan

“Iya, suka catur. Sejak SMP tahun 1995. Sebelum COVID-19 sering main, seminggu bisa 3-4 kali. Manfaatnya asah otak dalam menyerang dan bertahan. Apalagi kalau skak-ster, seru buanget.” 

  • Nia, pekerja swasta, warga Kecamatan Denpasar

“Lebih fokus. Otak mikir agar punya strategi biar nggak kalah. Lebih teliti. Sejak SMP, SMA, karena ngelihat teman, ikut ikutan.”

  • Febri, mahasiswa, warga Kecamatan Kuta

Nggak main catur. Susah gitu kayaknya. Membosankan melihat orang main.”

  • Arnoldus, guru honorer, warga Kecamatan Denpasar Timur

“Saya sangat menyukai permainan catur. Saya main sejak tahun 1997 sampai sekarang. Sekarang itu malah setiap hari main. Kalau enggak pagi, ya malam. Dan mainnya bisa berjam-jam. Lalu apa yang bisa saya belajar dari catur, yaitu yang pertama strategi kesabaran dan lain-lain.”

Berita Terkini Lainnya