TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sensasi Makan di Warung Bubur Alas Kedaton, Berasa Dikurung

Warung legenda di Tabanan ini tetap buka

Bubur Alas Kedaton (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Daerah Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton tidak hanya dikenal sebagai wisata alam dengan populasi keranya yang banyak. Tetapi bagi sebagian besar masyarakat Tabanan, warung bubur Men War atau Ni Wayan Joti, atau yang biasa dikenal dengan bubur Alaska (Alas Kedaton) justru lebih terkenal.

Selain harganya terjangkau, rasa bubur Men War juga sangat khas dengan bumbu base genep (Bumbu genap), kuah opor ayam ditambah sayur urap, keripik kulit ayam, dan bumbu pedas yang nikmat. Kalau makan di sini, ada sensasi seperti dikurung dalam ruangan. Lihat saja foto-foto di bawah ini:

1. Warung tersebut sengaja dipagari untuk mencegah masuknya kera

Warung bubur Alas Kedaton, Marga, Tabanan (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Saat pertama kali datang ke sini tentu akan keheranan, kenapa warung tersebut ditutupi oleh pagar kayu. Ternyata pemagaran ini ada alasannya. Menurut Men War, pagar yang mengelilingi warung tersebut untuk mencegah kera yang ada di DTW Alas Kedaton masuk ke dalam dan mengganggu para pembeli.

Jadi ketika makan di dalam warung dan kebetulan ada kera di luar, justru berasa kamu yang dikurung. Lucu juga sih.

2. Warung legenda ini tutup lebih awal selama pandemik

Warung bubur Alaska tetap buka meski sedang pandemi COVID-19 (IDN Times/Wira Sanjiwani)

"Cuci tangan dulu ya."

Begitu sapaan pemilik warung bubur Alaska setiap ada pembeli masuk ke dalam warungnya. Imbauan cuci tangan ini memang harus dilakukan selama pandemik COVID-19 masih merebak. Men War mengaku belum kena imbas dari virus ini. Sebab selalu ada saja pembeli tetap datang ke warungnya untuk mencicipi bubur. Hanya saja jam bukanya dikurangi.

"Dulu buka dari jam 10.00 sampai jam 18.00 Wita. Sekarang maksimal jam 17.00 Wita sudah tutup," ujarnya, Selasa (6/5).

Berita Terkini Lainnya