Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bali sudah dikenal mendunia akan keindahan serta sumber daya alamnya. Satu hal yang menarik perhatian wisatawan adalah cita rasa Kopi Kintamani. Diolah secara organik dan ditanam di dataran tinggi yang sejuk, membuat biji Kopi Kintamani ini mempunyai rasa serta aroma yang khas. Buat kamu yang suka minum kopi dan berkunjung ke Bali, jangan sampai tidak mencobanya ya.
Baca Juga: Makan Nasi Tekor Bali Serasa Nostalgia Tempo Dulu
Baca Juga: 6 Warung Nasi Campur Favorit Turis Asing di Bali, Murah
1. Mempunyai aroma dan rasa yang unik
Pohon Kopi di Kabupaten Bangli yang Siap Dipetik (Dok.Pribadi/Natalia Indah) Biji kopi yang dihasilkan di daerah Kintamani termasuk dalam jenis Arabika bertekstur medium, dan mempunyai rasa yang lembut. Karakteristik rasa utamanya adalah asam yang segar dan sedikit beraroma fruity.
Hal ini karena pohon kopi ditanam bersama dengan pohon buah-buahan, terutama pohon jeruk. Untuk body-nya, tergolong medium dan menghasilkan aroma yang sangat kuat serta manis.
2. Cocok untuk kamu yang tidak suka rasa pahitnya kopi
Salah Satu Petani Kopi yang Sedang Menjelaskan Tentang Kopi Kintamani (Dok.Pribadi/Natalia Indah) Karena termasuk dalam jenis Arabika, rasa Kopi Kintamani cenderung lebih asam. Meskipun begitu, tingkat keasaman kopi ini cenderung di level rendah hingga sedang. Saat diminum, Kopi Kintamani tidak meninggalkan bekas di mulut dan tidak mempunyai rasa rempah seperti kopi-kopi lainnya di Indonesia. Sehingga kopi ini sangat cocok untuk kamu yang tidak menyukai rasa pahit.
3. Ada dua metode dalam penyajiannya
Metode Penyeduhan V60 (Dok.Pribadi/Natalia Indah) Penyajian kopi Kintamani biasanya ada dua metode yang bisa kamu nikmati untuk menghasilkan rasa maksimal. Pertama diseduh dengan cara kopi tubruk, dan yang kedua menggunakan metode penyeduhan V60.
Kopi tubruk merupakan metode yang paling sederhana dan mudah. Yaitu mencampurkan kopi dan gula secukupnya, lalu diseduh dengan air panas. Sedangkan untuk metode V60, dengan menuangkan air panas di atas bubuk kopi yang diletakkan di dalam kertas filter, secara perlahan dan melingkar. Metode penyeduhan ini akan mengeluarkan semua karakter dari rasa kopinya secara sempurna.
4. Diolah secara organik
Proses Penjemuran Biji Kopi Kintamani Setelah Dicuci (Dok.Pribadi/Natalia Indah) Proses penanaman biji Kopi Kintamani menggunakan sistem irigasi subak dan pupuk organik. Sejak dulu hingga sekarang, para petani di Bali membuat kesepakatan dan konsisten untuk tidak menggunakan bahan kimia berbahaya, baik untuk pupuk maupun pestisida. Sehingga pohon-pohon kopi ini terjaga baik, dan menghasilkan biji yang sangat berkualitas.