TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Unik, Kemenyan Jadi Bumbu Masakan Signature Dish Khas Bali

Nggak selalu lekat dengan mistis

Olahan daging bebek yang menggunakan bumbu kemenyan di Hotel Element (IDN Times/Ayu Afria)

Masyarakat Indonesia umumnya mengenal kemenyan sebagai bagian dalam melaksanakan ritual atau upacara adat tertentu. Getah pohon spesies stryraz ini selain menjadi komoditi unggulan ekspor Indonesia, ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai bumbu masakan lho.

Seperti eksperimen yang dilakukan oleh hotel di Bali, Element by Westin Bali, yang berlokasi di Jalan Raya Andong malah menjadikan kemenyan sebagai bumbu signature dish. Emang bisa ya?

Baca Juga: 5 Fakta Tentang Lawar, Makanan Khas Bali yang Super Enak

1. Rempah aromatik ini khasnya daerah Kabupaten Tabanan

healthline.com

Menurut penjelasan Chef Dewa Made Suardiyasa, kemenyan merupakan rempah aromatik yang menjadi ciri khas bumbu dari Kabupaten Tabanan. Kemenyan digunakan untuk memperkuat rasa bumbu masakan khas Bali. Sebab menurutnya, kemenyan malah memberikan rasa yang pahit pada masakan di luar khas Bali.

“Saya belajar dari orangtua yang mendahului (Memakai kemenyan). Kemenyan itu bisa sebagai penguat aroma makanan,” ungkapnya, pada Jumat (25/6/2021) lalu.

Kemenyan ini terdapat di bumbu base gede atau base wangen. Base wangen ini berbahan dasar seperti cengkeh, cabai bun atau cabai jawa, kapulaga, pala, dan kemenyan itu sendiri.

2. Takaran kemenyan hanya seperempat sendok teh untuk satu kilogram bumbu Bali

Instagram.com/aldicpradana

Dewa mengungkapkan, resep bumbu dari leluhurnya tersebut berpatokan pada satu kilogram bumbu Bali sama dengan satu renteng base wangen (200 gram). Untuk satu kilogram bumbu Bali, takaran kemenyan yang digunakan sekitar seperempat sendok teh.

“Kalau lebih daripada itu bisa pahit. Harus diraciknya pas banget dan juga harus terbiasa dengan rasa itu,” jelasnya.

Kemenyan juga bisa digunakan untuk bumbu masakan berkuah dan daging. Tidak ada kemenyan khusus yang dipakai. Jadi mudah didapatkan di pasaran.

“Biar beda dan pastinya signature-nya dari resep leluhurlah gitu. Artinya kami pertahankan itu,” ucapnya.

Berita Terkini Lainnya