TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Makanan Khas Perayaan Tahun Baru Imlek, Membawa Keberuntungan

Kamu paling suka yang mana?

foto ilustrasi Imlek (unsplash.com/Rumman Amin)

Selain melakukan persembahyangan saat perayaan Tahun Baru Imlek, warga etnis Tionghoa juga memiliki tradisi tersendiri. Satu di antaranya adalah menyajikan beberapa makanan khas yang berkaitan dengan Imlek.

Masing-masing makanan tersebut tentunya memiliki makna tersendiri. Nah biar lebih jelas, kamu bisa cek di bawah ini ya lima makanan khas perayaan Tahun Baru Imlek:

Baca Juga: Resep Fa Gao Spesial Imlek, Bolu Kukus Keberuntungan yang Manis

1. Yu Sheng 

Yu Sheng. (Commons.wikimedia.org/Encik Tekateki)

Yu Sheng ini bentuknya mirip seperti salad. Yu Sheng menggunakan ikan salmon atau ikan tuna segar yang direndam dan diberi minyak wijen. Kemudian ikan yang telah dicampur minyak wijen, ditambahkan dengan irisan beberapa sayuran, lobak, serta wortel.

Yu Sheng berasal dari kata 'Yu' yang berarti ikan dan memiliki makna berlebihan. Yu Sheng dapat diartikan meningkatnya rezeki atau bahkan berkelimpahan.

Saat perayaan Tahun Baru Imlek, Yu Sheng akan disantap bersama keluarga. Anggota keluarga duduk bersama dalam suatu meja yang bentuknya bundar. Sebelum menyantapnya, Yu Sheng terlebih dahulu diangkat sambil mengucapkan "Selamat Tahun baru Imlek".

2. Jeruk 

Jeruk mandarin. (Commons.wikimedia.org/Joe Ravi)

Dalam perayaan Imlek, jeruk berwarna kuning akan selalu hadir tidak saja menghiasi hidangan di rumah, namun juga sebagai persembahan kepada para dewa.

Jeruk dalam bahasa Mandarin disebut dengan 'chi ze', di mana chi artinya rezeki dan zhe artinya buah. Oleh karena itu, jeruk dapat dikatakan sebagai buah pembawa rezeki bagi yang mempersembahkan ataupun yang menyantapnya. Warna kuning atau oranye cerah pada buah ini juga sebagai lambang emas yang juga terkait dengan rezeki.

Bentuk jeruk yang bulat dimaknai sebagai simbol perputaran roda kehidupan. Saat perayaan Imlek ada tradisi yang biasa dilakukan yakni saling bertukar jeruk kepada anggota maupun sanak keluarga.

3. Mi panjang

Ilustrasi masakan mie. (commons.wikimedia.org/大众点评)

Disebut dengan nama mi panjang karena dilihat dari bentuknya yang lebih panjang dari mi biasanya. Mi panjang yang juga sering disebut dengan mi panjang umur ini, dimasak sesuai dengan selera, namun biasanya disertai dengan kuah.

Makna dari mi panjang ini adalah rezeki yang mengalir tiada henti. Selain itu juga memiliki makna agar memiliki umur yang panjang.

Cara makan mi ini dalam tradisi Tiongkok adalah menyeruputnya hingga satu mi masuk semua ke mulut. Sangat tidak dianjurkan untuk makan mi dengan cara menggigit mi ketika masuk ke mulut. Hal ini dikatakan akan memutus rezeki dan keberuntungan.

4. Kue keranjang 

Kue keranjang atau dodol Cina. (Commons.wikimedia.org/Juliana Phang)

Kue atau jajan yang satu ini bentuknya mirip dengan dodol dengan rasa manis dan menjadi sajian wajib dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Kue keranjang biasanya dijadikan persembahan saat upacara persembahyangan menyambut Imlek dan Cap Go Meh.

Dalam bahasa Mandarin, kue keranjang ini disebut dengan 'nian gao', di mana nian artinya lengket dan gao artinya kue. Nian gao juga memiliki arti sebagai kue tahunan karena dibuatnya satu tahun sekali saat perayaan Imlek.

Kue keranjang juga kerap dibagikan kepada sanak keluarga dan tetangga. Kue keranjang memiliki makna yang dikaitkan dengan keberuntungan.

Verified Writer

Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya