Setahun Lebih Pandemik, Apa Kabar Wisata Camping di Baturiti Tabanan?
Suasana wisata Kubu Strawberry tak ramai seperti biaasanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Kabupaten Tabanan sebagai Lumbung Padi masyarakat Bali memang menyajikan pemandangan yang berbeda. Daerah yang terkenal dengan Pura Ulun Danu Beratan dan Tanah Lot ini memang pusatnya pertanian. Makanya banyak destinasi yang menawarkan kegiatan outbond dengan latar pemandangan sawah terasering dan pegunungan.
Namun pandemik COVID-19 telah memukul telak bisnis dan perekonomian di Bali. Seperti wisata camping Kubu Strawberry di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti ini misalnya. Tempat ini mati suri karena tidak ada pengunjung yang datang.
Setelah Bali menerima wisatawan domestik (Wisdom), secara perlahan wisata camping di sini mulai menggeliat meskipun masih jauh dari keuntungan. Semenjak tutup karena pandemik, pemilik usaha wisata camping mencoba bertahan menggunakan uang tabungan.
Baca Juga: 10 Potret Wisata The Blooms Garden di Tabanan Bali, Bikin Mata Segar
Baca Juga: THR Pariwisata Tabanan, Pengusaha: Kami Meminta Permakluman Pekerja
1. Wisata camping Kubu Strawberry kehilangan 60 are kebun strawberry
Kubu Strawberry termasuk wisata camping di wilayah Desa Candikuning yang terkena dampak pandemik. Pemiliknya, I Made Sutrisna, mengaku kehilangan pengunjung semenjak ada pandemik pada bulan Maret 2020 sampai Maret 2021.
Wisata alam yang menawarkan camping dengan pemandangan pinggir Danau Ulun Danu Beratan ini tidak memiliki dana operasional. Bahkan kebun strawberry seluas 60 are yang jadi andalannya mati.
"Mau ditanam lagi dana saat ini sedang tidak ada," ujarnya, Sabtu (22/5/2021).
Untuk bisa kembali menanam strawberry, Sutrisna membutuhkan modal sekitar Rp15 juta untuk membeli bibit, pupuk kandang, upah sewa tenaga kerja, dan plastik mulsa.
Baca Juga: Mencicipi Gurihnya Entil Pupuan, Kuliner Khas Tabanan Bali