TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Beras Lokal Tabanan Dilirik Hotel di Bali

Nah, begini kan asyik. Petani lokalnya makmur. Iya gak sih?

Beras dari Tabanan yang disalurkan PDDS Tabanan. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Tabanan, IDN Times - Pangsa pasar beras dari pertanian Kabupaten Tabanan semakin menggeliat. Setelah memasarkannya ke pasar retail atau toko berjejaring, Perusahaan Daerah Dharma Santhika (PDDS) Tabanan telah meluaskan pangsa pasarnya ke kalangan usaha hotel di Bali. Tidak tanggung-tanggung. Hotel-hotel di Bali sudah melakukan pre order (PO) hingga mencapai 300 kilogram. Namun tidak semua beras dari Tabanan bisa didistribusikan. Para petani harus memenuhi syarat-syarat di bawah ini agar berasnya bisa memenuhi kualitas yang diinginkan.

Baca Juga: Ibu-ibu di Tabanan Dilatih Bikin Garlic Bread Nih, Modal Rp50 Ribu

Baca Juga: Pengepul di Tabanan Fokus Ekspor Lobster Pasir Langsung Konsumsi

1. PDDS Tabanan telah melakukan penandatanganan MoU dengan kalangan usaha hotel

Ilustrasi pegawai hotel yang rentan PHK di tengah wabah COVID-19. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Direktur PDDS Tabanan, I Putu Sugi Darmawan, mengatakan pihaknya sudah melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Accor, grup hotel yang membawahi Hotel Iblis, Hotel Novotel, Hotel Sofitel, dan Hotel Mercure untuk menyuplai kebutuhan beras.

“MoU ini lebih mengatur pada perjanjian harga. Untuk pemesanan disesuaikan dengan  okupansi hotel,” tuturnya, Kamis (10/12/2020).

Selain Accor, permintaan beras Tabanan juga ada yang dari hotel di luar MoU tersebut. Rata-rata total PO yang dilakukan oleh pihak hotel mencapai 300 kilogram per dua minggu.

"Biasanya mereka melakukan PO setiap dua minggu. Tetapi pekan lalu ada penambahan PO lagi sebanyak 200 kilogram. Bahkan salah satu hotel di Nusa Dua ada yang PO beras sebanyak 241 sak ukuran 10 kilogram atau setara dengan 2,41 ton khusus untuk karyawannya yang akan dibagikan akhir tahun," jelas Sugi.

2. Pihak PDDS Tabanan bekerja sama dengan 35 pengusaha penggilingan beras

Salah satu tempat penggilingan padi milik warga di Babulu PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Untuk memenuhi permintaan beras, pihak PDDS Tabanan bekerja sama dengan 35 pengusaha penyosohan (Usaha penggilingan beras) lokal yang tersebar di Kabupaten Tabanan.

Pengusaha penyosohan ini juga harus memenuhi syarat. Seperti gabah yang mereka ambil harus mengutamakan dari petani lokal Tabanan, misalnya.

"Untuk ini kami pantau betul, sehingga produk gabah petani di Tabanan bisa terserap," kata Sugi.

Berita Terkini Lainnya