Beli Minyak Goreng Pakai Aplikasi, Warga Tabanan: Handphone Saya Jadul
Apakah pemerintah akan membatalkan aturan ini?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times- Aplikasi PeduliLindungi akan digunakan untuk syarat pembelian minyak goreng curah. Pemerintah pusat menyebut penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini untuk memantau jumlah pembelian di masyarakat dan ke mana saja minyak curah mengalir.
Lalu bagaimana pendapat masyarakat Kabupaten untuk Tabanan, terutama pedagang yang memerlukan minyak goreng untuk usahanya?
Baca Juga: Warga Sampai Kadis di Klungkung Bingung Soal Aturan Beli Minyak Goreng
1. Membeli minyak goreng curah pakai aplikasi PeduliLindungi dianggap ribet
Pedagang gorengan di Tabanan, Iin (48), mengatakan selama ini ia membeli minyak di toko yang memang menjual minyak goreng curah.
Ia menjual gorengan dengan sistem titip dari warung ke warung sehingga tidak membutuhkan banyak minyak goreng.
"Paling sehari 1 sampai 2 kilogram. Jadi biasanya beli yang eceran ukuran satu kilogram. Harganya Rp16.000 per kilogram," ujarnya.
Mengenai rencana pemerintah yang menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi dalam pembelian minyak goreng curah, Iin meniai aturan tersebut ribet. Apalagi ia tidak memiliki handphone yang canggih.
"Handphone saya jadul. Bisanya untuk nelpon sama SMS saja. Ribet rasanya. Kalau jadi diterapkan, mungkin beli minyak goreng kemasan saja," ujarnya.