43 Koperasi di Tabanan Berpotensi Masuk Kategori Sakit
Diskop Tabanan kini sedang melakukan validasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Diskop dan UMKM) Kabupaten Tabanan mencatat ada 43 koperasi yang berpotensi masuk kategori sakit atau bermasalah. Puluhan koperasi tersebut tercatat sudah tiga kali tidak menggelar rapat anggota tahunan (RAT). Karenanya, pihak Diskop dan UMKM akan melakukan validasi kembali terkait penyebab koperasi tersebut tidak menggelar RAT.
Baca Juga: Petani di Tabanan Pasrah, Harga Eceran Tertinggi Pupuk Subsidinya Naik
Baca Juga: Anggaran Penanganan Pascabencana di Tabanan Tahun Ini Rp1,9 Miliar
1. Sebanyak 43 koperasi tidak menggelar RAT sejak tahun 2018
Kepala Bidang (Kabid) Kelembagaan Diskop dan UMKM Tabanan, Ni Nyoman Yudiani, mengungkapkan total jumlah koperasi di Kabupaten Tabanan mencapai 594 koperasi pada tahun 2020. Masing-masing terdiri dari 427 koperasi berstatus aktif, dan 167 koperasi tercatat tidak aktif.
Dari 427 koperasi yang masih aktif tersebut, jika dilihat berdasarkan capaian RAT per Desember 2020, 43 koperasi di antaranya tidak menggelar RAT sejak tahun 2018 sampai 2019, termasuk 2020. Sehingga tercatat sudah tiga tahun berturut-turut mereka tidak menggelar RAT. Pelaksanaan RAT penting dilakukan, karena sebagai bagian dari bukti kalau koperasinya masih berjalan sehat.
Atas temuan itu, pihaknya akan melakukan validasi kembali untuk memastikan penyebab mereka tidak menggelar RAT. Validasi ini akan meliputi alasan koperasi tidak menggelar RAT karena permasalahan intern, atau karena pertimbangan adanya pandemik COVID-19.