Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Lampu motor merupakan komponen penting yang berperan dalam memberikan penerangan selama berkendara di malam hari atau dalam kondisi cuaca buruk. Selain itu, lampu motor juga berfungsi sebagai sinyal untuk memberikan informasi kepada pengendara lain di jalan. Karena itu, pemilihan lampu motor yang tepat sangat penting untuk memastikan keselamatan berkendara.
Namun, dengan berbagai macam jenis dan merek lampu motor yang tersedia di pasaran, bisa jadi membingungkan pada saat memilih lampu motor sesuai kebutuhan. 5 Tips Membeli Lampu Motor, Biar Gak Kecewa
Baca Juga: Cara Cek ETLE Bali dan Membantah Surat Tilang Elektronik
Baca Juga: 5 Penyebab AC Mobil Tidak Dingin, Jangan Disepelekan
1. Jenis lampu
Ilustrasi lampu motor (unsplash.com/Mike Kienle) Perlu dipahami terlebih dahulu jenis-jenis lampu motor yang ada di pasaran. Secara umum, ada dua jenis lampu motor, yaitu lampu halogen dan lampu LED. Lampu halogen merupakan jenis lampu yang umum digunakan pada motor dengan cahaya yang dihasilkan dari pemanasan kawat pijar di dalam bola lampu. Sedangkan lampu LED adalah jenis lampu yang menggunakan dioda sebagai sumber cahaya, yang menghasilkan cahaya lebih terang dan hemat energi.
Kelebihan lampu LED adalah cahayanya lebih terang, tahan lama, serta lebih hemat energi dibandingkan dengan lampu halogen. Namun lampu LED cenderung lebih mahal dibandingkan lampu halogen. Makanya perlu ada pertimbangan bujet sebelum memutuskan jenis lampu motor yang ingin dibeli.
2. Kecerahan cahaya
Ilustrasi motor di malam hari (unsplash.com/Duncan Adler) Kecerahan cahaya dari lampu motor sangat penting untuk memberikan penerangan yang optimal. Ketika memilih lampu motor, pastikan untuk memperhatikan angka Lumen (lm) yang menunjukkan kecerahan cahaya lampu. Semakin tinggi angka Lumen, semakin terang cahaya yang dihasilkan oleh lampu motor.
Namun, perlu diketahui bahwa ada aturan atau regulasi yang berlaku di masing-masing negara, atau daerah yang mungkin memiliki batasan tertentu terkait kecerahan cahaya lampu motor yang diizinkan. Jadi, pastikan agar memahami regulasi yang berlaku sebelum memutuskan untuk membeli lampu motor dengan kecerahan cahaya tertentu.
3. Daya tahan lampu
Ilustrasi seorang pria berkendara dijalanan berdebu (unsplash.com/Bradley Dunn) Daya tahan lampu motor juga menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan sebelum membelinya. Lampu motor yang memiliki daya tahan baik akan lebih awet dan tahan lama, sehingga mengurangi frekuensi penggantian lampu yang dapat menghemat biaya dalam jangka panjang.
Lampu motor dengan daya tahan yang baik umumnya memiliki perlindungan terhadap debu, air, serta goncangan selama berkendara. Pastikan untuk memperhatikan spesifikasi teknis dari lampu motor yang dipilih untuk memastikan daya tahannya. Jika membeli lampu motor melalui toko online, membaca ulasan pengguna atau testimoni pelanggan yang sudah menggunakan lampu motor tersebut juga bisa menjadi referensi untuk menilai daya tahan lampu tersebut.
4. Kompatibilitas dengan motor
Ilustrasi lampu motor (instagram.com/demakautocustom) Setiap motor memiliki sistem listrik yang berbeda. Tidak semua lampu motor bisa kompatibel dengan motor yang berbeda. Maka penting untuk memahami kompatibilitas lampu dengan motor yang dimiliki sebelum membelinya.
Pastikan lampu yang dibeli memiliki jumlah soket sesuai dengan soket di motor. Perhatikan juga voltase yang dibutuhkan oleh lampu motor tersebut, agar sesuai dengan voltase yang digunakan oleh sistem listrik motor yang dipasangi. Jika tidak kompatibel, lampu motor mungkin tidak berfungsi dengan baik atau bahkan dapat merusak sistem kelistrikan motor.
