5 Penyebab AC Mobil Tidak Dingin, Jangan Disepelekan

Waktu liburan telah tiba, saatnya berwisata ke daerah-daerah yang telah direncanakan jauh-jauh hari. Jika melewati jalur darat sebaiknya mengecek dulu kondisi kendaraan kamu. Ada satu komponen penting yang sebenarnya gak boleh dilewatkan, yaitu bagian pendingin atau AC mobil.
Fungsinya gak hanya sebagai pendingin di dalam mobil, tetapi juga untuk mencengah kaca tidak berembun selama hujan. Permasalahan yang sering terjadi adalah AC terasa tidak dingin sama sekali. Berikut ini penyebab AC mobil tidak dingin.
Baca Juga: 10 Bengkel Mobil di Bali, Berbagai Jenis Perawatan
Baca Juga: Cara Cek ETLE Bali dan Membantah Surat Tilang Elektronik
1. Freon mobil habis
Freon pada AC mobil adalah komponen penting yang berfungsi untuk mengubah udara panas menjadi dingin, lalu disalurkan ke dalam area kabin. Jadi ketika freonnya habis, AC mobil tidak akan bisa mendinginkan suhu di area kabin.
Jika suhu AC di dalam kaben masih kurang dingin, kamu perlu mengecek kondisi freon mobilnya. Menurut Nyoman, pemilik bengkel khusus AC mobil Wahyu AC di Jalan Nusa Kambangan, Kota Denpasar, untuk mengecek kondisi freon bisa dilihat dari sight glass di tabung area dekat tabung freon.
Ketika mesin dan AC mobil menyala akan terlihat seperti cairan yang bergerak-gerak. Kemudian pada saluran pipa yang menuju kabin mobil, jika freonnya masih ada, maka selang tersebut akan terasa dingin dan seperti berembun.
Jika kondisi keduanya tidak seperti disebutkan di atas, bisa dipastikan freon AC habis atau sedikit. Hal ini terjadi karena usia sistem AC mobilnya memang sudah lama, atau ada kebocoran. Kamu bisa membawa mobil ke bengkel khusus perbaikan AC untuk mengisi freon maupun pengecekan lebih lanjut.
2. Ada kebocoran di pipa maupun daerah lainnya
Selain usianya lama, freon bisa saja habis karena ada kebocoran di beberapa saluran pipa maupun sistem AC. Untuk mengecek kebocoran pada sistem AC, Nyoman biasanya harus menurunkan rangkaian sistem tersebut dan mengeceknya satu per satu bagian.
Kalau untuk mengecek kebocoran pada pipa, biasanya dengan merendam pipa di air mirip seperti mendeteksi ban bocor. Jika ditemukan ada gelembung-gelembung di dalam air, maka pipanya akan dilas untuk menutupi kebocoran. Apabila kebocorannya terjadi di seal atau karet pada sistem AC, maka sebaiknya segera diganti.
3. Kompresor rusak
Kompresor AC mobil berfungsi untuk menekan dan memompa freon agar memiliki tekanan, sehingga dapat bersikulasi ke seluruh sistem. Walaupun isi freonnya masih ada namun kompresor tidak bekerja, maka freon tersebut tidak akan tersalurkan dengan baik. Sehingga sistem AC tidak akan menghasilkan hawa sejuk maupun dingin ke kabin mobil.
Jika kerusakannya masih ringan seperti ada suara yang agak berisik, maka kompresor masih bisa diperbaiki. Jika kompresornya mati, maka komponen ini harus diganti sebelum merembet ke komponen lainnya.
Kerusakan kompresor bisa terjadi karena switch atau saklar otomatis kompresor tidak berfungsi. Sehingga walaupun tidak ada freon, kompresor tetap bekerja. Hal ini akan menyebabkan kerja kompresor menjadi berat dan menyebabkan kerusakan.
4. Evaporator bermasalah
Evaporator adalah komponen sistem AC mobil yang bertugas untuk mendinginkan freon, sehingga akan memberikan hawa yang sejuk atau dingin ke dalam kabin mobil. Walaupun freonnya masih ada namun evaporator mengalami kebocoran, maka AC tetap tidak dapat mengeluarkan hawa sejuk maupun dingin secara maksimal.
Kebocoran yang sering terjadi biasanya karena sirip-sirip pada evaporator sudah keropos karena usia. Jika kebocorannya masih sedikit dan terjadi di bagian luarl, maka kemungkinan akan dilas. Namun jika terlalu banyak dan bocornya berada di bagian dalam, maka evaporator sebaiknya diganti.
5. Saklar otomatisnya rusak
Saklar otomatis berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan kompresor sesuai dengan kondisi dari freon. Jika freonnya habis, maka ia akan memutus aliran listrik agar freon tidak bekerja. Hal ini berfungsi untuk menjaga kompresor dari kerusakan karena tidak ada freon. Jika isi freonnya masih ada dan AC dihidupkan, ia akan otomatis menghidupkan kompresor.
Jika komponen ini rusak, maka kompresor tidak akan menyala pada saat menghidupkan AC mobil. Karena kompresor tidak menyala, otomatis freon tidak akan bisa dialirkan untuk mengeluarkan hawa dingin atau sejuk di kabin. Begitu juga sebaliknya, jika freonnya habis namun kompresor hidup, juga akan merusak komponen kompresor AC.
Namun kerusakan pada saklar otomatis ini jarang terjadi. Biasanya hal ini terjadi karena kabel-kabel saklarnya dimakan tikus.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.