TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Liburan di Bali

Ada aturan tak tertulis yang wajib kamu ketahui

Ilustrasi liburan di Bali. (unsplash.com/arty)

Liburan ke Pulau Bali adalah impian sebagian orang. Wajar sih, karena Bali memiliki alam dan budaya yang menjadi daya magnet wisatawan domestik (wisdom) maupun mancanegara (wisman).

Bali sangat terbuka menyambut kedatangan wisatawan. Meskipun begitu, para wisatawan juga harus mengetahui hal-hal yang dilarang dilakukan di Bali, terutama di tempat suci atau disakralkan.

Kasus yang berujung kepada pelecehan simbol-simbol kerap terjadi karena ketidaktahuan wisatawan. Supaya liburanmu nyaman, ini dia 6 hal yang tidak boleh dilakukan saat liburan ke Bali.

Baca Juga: Sejarah Canggu, Desa Wisata yang Super Populer di Bali

Baca Juga: Mengenal 10 Bagian Rumah Adat Bali dan Keunikannya

1. Masuk ke areal utama pura saat haid

Ilustrasi menstruasi. (unsplash.com/Natracare)

Pura adalah tempat persembahyangan yang sangat disucikan oleh umat Hindu di Bali. Umat Hindu di Bali saja wajib menjaga kebersihan dan kesucian areal pura, apalagi wisatawan.

Ada larangan yang tidak boleh dilanggar. Yaitu perempuan yang haid atau menstruasi dilarang masuk ke pura. Hal ini karena darah menstruasi dapat menghilangkan kesucian, apalagi sampai menetes ke area utama pura. Larangan ini berlaku untuk semua orang, termasuk umat Hindu sendiri dan wisatawan.

2. Naik ke atas bangunan atau pelinggih yang ada di tempat suci

Bangunan suci (pelinggih) di area pura. (unsplash.com/Nick Fewings)

Setiap pura atau tempat suci di Bali memiliki beberapa bangunan yang disucikan. Terutama untuk pelinggih atau tempat pemujaan. Jangan sekali-sekali naik ke atas bangunan ini. Jangankan naik ke atas pelinggih, ke atas tembok pun sebaiknya jangan dilakukan.

Hanya orang-orang tertentu berdasarkan peraturan atau kesepakatan masyarakat setempat yang diperbolehkan untuk naik ke atas bangunan. Naik ke atas bangunan di pura bisa dianggap tidak menghormati atau melecehkan Ida Sesuhunan atau Dewa yang dipuja di pura tersebut.

3. Buang air besar atau kecil secara sembarangan

Ilustrasi buang air besar. (unsplash.com/Giorgio Trovato)

Buang air besar maupun air kecil sangat tidak dibolehkan di area pura maupun tempat sakral lainnya. Misalkan buang air besar atau mengencingi tembok di area pura atau bangunan lainnya, maka ia akan dikenakan sanksi oleh pihak pengelola pura. Sanksi yang dikenakan biasanya menghaturkan upacara guru piduka dan pencaruan yang berfungsi untuk memohon maaf atas perbuatan yang dilakukan.

Selain di pura, buang air besar maupun kecil di gunung atau perbukitan, hingga pohon yang disucikan atau dikeramatkan juga dilarang. Sebaiknya wisatawan menghormati kepercayaan masyarakat setempat, agar terbebas dari gangguan yang tidak berwujud. Sebagai manusia yang beragama, percaya pada keberadaan makhluk gaib termasuk bagian dari keimanan, kan?

4. Mengenakan pakaian yang tidak sesuai atau tidak sopan

Ilustrasi warga pergi ke pura. (unsplash.com/ Ruben Hutabarat)

Selama mengunjungi pura wajib menggunakan pakaian yang sopan. Hal ini berlaku berlaku untuk umat Hindu di Bali maupun wisatawan.

Ada beberapa aturan memakai kebaya bagi perempuan. Yaitu tidak boleh menggunakan kebaya yang tipis dan menerawang, serta kain lengannya harus panjang. Umat lain yang mengunjungi pura juga wajib memakai kain dan selendang. Jika tidak memakainya, maka kamu tidak akan diperkenankan untuk masuk ke dalam pura.

5. Mengambil benda sembarangan

Ilustrasi mengambil sesuatu. (unsplash.com/NordWood Themes)

Ada kalanya kamu akan melihat benda seperti bunga, batu, uang, dan lainnya di tempat-tempat suci. Benda-benda tersebut tidak boleh diambil atau dibawa pulang ya. Sebab ada beberapa tempat suci yang tidak mengizinkan orang lain untuk mengambil benda-benda di area tersebut.

Hal ini juga untuk menghindari kejadian yang akan membahayakan diri kamu kelak. Jika ingin mengambil sesuatu untuk dibawa pulang, sebaiknya kamu menanyakan dulu kepada pemangku (orang suci) di pura atau tempat sakral tersebut.

Verified Writer

Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya