Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Maret 2021 ini, genap setahun masyarakat menghadapi pandemik. Tidak sedikit yang merasa kehidupannya begitu terpuruk dan mengalami kesulitan dalam banyak hal. Terlebih selama ini masyarakat Bali menyandarkan hidupnya pada pariwisata.
Gempuran pandemik ini memang tidaklah mudah. Namun ada banyak hal juga yang bisa kita pelajari dari momen yang sangat tidak biasa ini. Masyarakat diajak untuk melihat kembali ke dalam diri sendiri, mensyukuri atas apa yang dia punya selama ini, dan terpenting lebih menghormati karunia alam.
Belum lama ini, menutup bulan Maret 2021, IDN Times sempat menyusuri alam di Banjar Sumampan, Desa Kemenuh, Sukawati, Kabupaten Gianyar. Melihat betapa sederhananya kehidupan masyarakat setempat dan asrinya bentangan alam, rasanya diingatkan kembali bahwa selama ini sebenarnya kita sudah punya lebih dari cukup dalam hidup.
Jeda sejenak di Desa Kemenuh, hati dan pikiran jadi begitu adem. Bolehlah untuk istirahat dari hiruk pikuk gempuran bangunan-bangunan berbeton. Intip yuk beberapa potret suasana alam dan kehidupan masyarakat di Desa Kemenuh Bali.
Baca Juga: [FOTO] Pesona Banjar Kekeran Tabanan, Asrinya Bikin Betah Berlama-lama
1. Ini bukan potret Bali tahun 1930 lho. Suasana alam yang begitu asri ini adalah nuansa Desa Kemenuh di Kabupaten Gianyar pada tahun 2021. Semoga bisa tetap seperti ini ya, tidak dijejali oleh bangunan beton
Suasana di Banjar Sumampan, Kemenuh, Sukawati, Gianyar. (IDN Times/Ni Ketut Sudiani) 2. Masyarakat setempat hidup sederhana. Kakek yang mengendarai sepeda gayung ini tampak bahagia sekali menikmati alam di pagi hari
Suasana di Banjar Sumampan, Kemenuh, Sukawati, Gianyar. (IDN Times/Ni Ketut Sudiani) 3. Masyarakat setempat sehari-harinya bertani dan beternak. Nenek ini tetap kuat bekerja memelihara ratusan bebeknya. Pemandangan alam dan hamparan hijau jadi vitamin terbaik nih. Sehat selalu ya Nek
Suasana di Banjar Sumampan, Kemenuh, Sukawati, Gianyar. (IDN Times/Ni Ketut Sudiani) 4. Istirahat sejenak sambil menunggu 400 bebeknya selesai mencari makan dan kembali dimasukkan ke kandang
Suasana di Banjar Sumampan, Kemenuh, Sukawati, Gianyar. (IDN Times/Ni Ketut Sudiani) 5. Ini lho bebek-bebek peliharaannya. Kompak dan tertib banget. Manusia jangan sampai kalah ya. Kamu kapan terakhir kali melihat barisan bebek seperti ini?
Suasana di Banjar Sumampan, Kemenuh, Sukawati, Gianyar. (IDN Times/Ni Ketut Sudiani) 6. Selain bebek, ayam di Desa Kemenuh juga hidup bebas. Kalau kamu sempat berkunjung ke sini, mereka jangan diganggu ya
Suasana di Banjar Sumampan, Kemenuh, Sukawati, Gianyar. (IDN Times/Ni Ketut Sudiani) 7. Pura di dekat hamparan sawah yang menghijau begitu menyegarkan mata. Masyarakat setempat percaya pentingnya menjaga keseimbangan, baik secara sekala maupun niskala
Suasana di Banjar Sumampan, Kemenuh, Sukawati, Gianyar. (IDN Times/Ni Ketut Sudiani) 8. Seeda motornya diparkir sebentar ya. Menunggu pemiliknya selesai menggarap sawah dulu
Suasana di Banjar Sumampan, Kemenuh, Sukawati, Gianyar. (IDN Times/Ni Ketut Sudiani) 9. Tinggi menjuntai deretan pohon kelapa, samar terlihat pemandangan gunung, dan penginapan yang terbuat dari bahan ramah lingkungan, lengkap banget rasanya. Tampak seperti lukisan!
Suasana di Banjar Sumampan, Kemenuh, Sukawati, Gianyar. (IDN Times/Ni Ketut Sudiani)
