TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Mengapa Mendaki Gunung di Indonesia Lagi Digemari

Ada yang punya pengalaman seram selama mendaki gunung gak?

Foto hanya ilustrasi. (Pexels.com/Rachel Claire)

Satu alasan Indonesia memiliki gunung yang banyak karena berada di dua lempeng benua. Tentunya ini menjadi sebuah karya Tuhan yang patut disyukuri. Hal ini juga yang menyebabkan pegunungan di Indonesia membawa dampak baik bagi perekonomian dan pariwisata.

Indonesia memiliki tujuh gunung tertinggi yang disebut Seven Summit Indonesia. Kehadiran seven summit ini menjadi pusat perhatian pendaki lokal maupun mancanegara. Bahkan kamu dapat menemukan salju abadi yang berada di puncak tertinggi pertama Indonesia yaitu Cartenz Pyramid, Papua. Berikut ini 5 alasan mengapa mendaki gunung di Indonesia lagi digemari

Baca Juga: Basarnas Imbau Pendaki Gunung di Bali Bawa Peluit

Baca Juga: 10 Tempat Sewa Motor di Bali, Mulai Rp35 Ribu per Hari

1. Sensasi berada di dataran tinggi sangat berbeda

foto ilustrasi (dok.pribadi/Nasya Aprilia)

Kesibukan dan rutinitas millennials dan gen Zyang berfokus pada pusat kota menyebabkan tingkat stresnya menjadi tinggi. Maka, berada di dataran tinggi atau mendaki gunung menjadi aktivitas yang paling dinantikan.

Sebab kita dapat melihat keindahan sunrise dan sunset secara langsung di lokasi yang tidak biasa kamu lihat sebelumnya. Perpaduan warna yang sangat cantik membuat siapa saja yang melihatnya akan berdecak kagum, betapa indahnya alam semesta ini.

Baca Juga: Daftar 23 Gunung di Bali, Paling Tinggi Gunung Agung 

2. Kemudahan akses peralatan

Foto hanya ilustrasi. (Pexels.com/ Josh Willink)

Banyaknya peminat masyarakat untuk mendaki gunung, membuat toko peralatan pendakian juga banyak menerima pelanggan. Apabila tidak punya dana untuk membeli peralatan, toko persewaan alat outdoor juga banyak yang menawarkan jasanya.

Biasanya persewaan alat outdoor ini memberikan tarif berdasarkan berapa lama peminjaman. Apalagi jika mendakinya secara rombongan, maka tarif sewanya akan lebih murah.

3. Rute transportasi umum yang semakin luas

Foto hanya ilustrasi. (Pexels.com/Ган-Эрдэнэ Булгантамир)

Kebutuhan transportasi umum yang semakin meningkat juga sangat memengaruhi kegiatan wisata pendakian. Dengan diperluasnya rute transportasi umum seperti kereta api, bus, dan kapal, membuat perjalanan pendakian akan terasa semakin mudah.

Kemudahan akses transportasi ini telah menjangkau berbagai daerah yang menawarkan objek wisata pendakian di pegunungan.

4. Jalur pendakian yang semakin tertata

foto ilustrasi (dok.pribadi/ Nasya Aprilia)

Jika melihat kilas balik, jalur dan medan pendakian di beberapa pegunungan dulunya masih sulit dijangkau. Namun karena tingginya minat masyarakat untuk mendaki, membuat pengelola wisata pegunungan di setiap daerah memperbaiki fasilitas. Termasuk akses jalur pendakian yang dibuat rapi dan ada penunjuk arah. Hal ini tentu saja memudahkan pendaki pemula untuk menaklukkan pegunungan.

Writer

Nasya Aprillia

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya