Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi suasana di Ubud (unsplash.com/Anil Baki Durmus)
ilustrasi suasana di Ubud (unsplash.com/Anil Baki Durmus)

Ubud dikenal sebagai pusat seni dan budaya di Bali. Kawasan ini juga menawarkan keindahan alam yang menawan serta destinasi dalam ruangan untuk dikunjungi saat cuaca sedang tidak bersahabat.

Kamu tidak perlu khawatir rencana liburanmu berantakan saat musim hujan tiba di Ubud. Ada banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan di dalam ruangan.

Nah, buat kamu yang sedang merencanakan liburan ke sini, berikut lima wisata indoor di Ubud yang bisa dinikmati untuk liburan saat musim hujan. Yuk, simak daftar rekomendasinya di bawah ini sampai selesai!

1. ARMA Museum

ARMA Museum (instagram.com/arma.bali)

ARMA Museum atau Agung Rai Museum of Art adalah museum seni dan pusat budaya yang didirikan oleh Agung Rai. Di sini, terdapat beragam seni lukis, patung, hingga tarian dan musik tradisional Bali yang bisa kamu nikmati.

Koleksi di dalamnya mencakup lukisan klasik Bali, beberapa karya maestro seperti Affandi, hingga seni modern. Ruangan museum ditata nyaman dan artistik, sehingga membuat siapa pun yang datang betah berkeliling meski cuaca sedang hujan di luar.

Lokasi: Jalan Raya Pengosekan Ubud, Kecamatan Ubud

Jam operasional: setiap hari, pukul 09.00—18.00 Wita

Harga tiket masuk: gratis untuk anak-anak di bawah enam tahun dan Rp150 ribu untuk orang dewasa.

2. Museum Puri Lukisan

Museum Puri Lukisan (instagram.com/museumpurilukisan)

Museum Puri Lukisan didirikan untuk melestarikan dan memamerkan kekayaan seni lukis dan ukir tradisional maupun modern Bali. Kamu bisa melihat koleksi berbagai karya seni seperti lukisan wayang kamasan, lukisan anggota Pitamaha, lukisan Bali modern, serta ukiran kayu khas Bali.

Kamu juga bisa ikut workshop selain menikmati koleksi dalam galeri. Ada workshop gamelan, flute playing, tari Bali, mask painting, hingga shadow puppet di dalam museum ini. Setelah puas berkeliling dan mengikuti workshop, kamu dapat mampir ke restoran di dalamnya untuk beristirahat dan menikmati sajian nikmat.

Lokasi: Jalan Raya Ubud, Kecamatan Ubud

Jam operasional: setiap hari, pukul 09.00—18.00 Wita

Harga tiket masuk: gratis untuk anak-anak di bawah 15 tahun dengan dampingan orangtua, dan Rp95 ribu untuk orang dewasa

3. The Blanco Renaissance Museum

The Blanco Renaissance Museum (instagram.com/blancomuseum)

The Blanco Renaissance Museum atau dikenal juga dengan sebutan Museum Blanco merupakan museum seni yang didirikan untuk mengenang karya-karya Antonio Blanco. Dia adalah seorang pelukis berdarah Spanyol dan menetap di Bali yang membuat karya lukisan menawan.

Bangunan museum ini memiliki arsitektur menarik berupa perpaduan gaya Bali dan Spanyol. Selain galeri, di sini juga ada studio lukis, perpustakaan, hingga kafe yang bisa dikunjungi sekaligus. Semuanya berada di dalam ruangan sehingga tetap nyaman dikunjungi saat hujan.

Lokasi: Jalan Raya Campuhan, Sayan, Kecamatan Ubud

Jam operasional: setiap hari, pukul 09.00—17.00 Wita

Harga tiket masuk: Rp55 ribu untuk wisatawan lokal dan Rp100 ribu untuk wisatawan mancanegara

4. Neka Art Museum

Neka Art Museum (instagram.com/nekaartmuseum)

Neka Art Museum adalah sebuah museum seni yang didirikan oleh Pande Wayan Suteja Neka. Museum ini punya koleksi yang menampilkan perkembangan seni lukis di Bali. Mulai dari karya tradisional hingga kontemporer, dan ditambah dengan koleksi keris serta artefak bersejarah.

Ribuan karya seni kuno Bali bisa kamu lihat di sini. Ada lukisan, keris, patung, hingga koleksi foto. Cocok buat kamu yang ingin menikmati pengalaman mendalam tentang warisan seni dan budaya Bali, nih!

Lokasi: Jalan Raya Sanggingan Nomor 10, Kedewatan, Kecamatan Ubud

Jam operasional: setiap hari, pukul 09.00—17.00 Wita

Harga tiket masuk: Rp75 ribu untuk anak-anak umur 6-12 tahun dan Rp150 ribu untuk orang dewasa

5. Pasar Seni Ubud

Pasar Seni Ubud (Google Street View/Ubud Art Market)

Walau dikenal sebagai pasar seni terbuka, banyak bagian Pasar Seni Ubud yang kini tertata sebagai ruang indoor atau semi indoor. Kamu bisa berjalan-jalan santai, sambil berburu oleh-oleh khas Bali seperti kain, aksesoris, atau kerajinan tangan tanpa takut kehujanan.

Di samping itu, ada juga penjual yang menawarkan makanan serta minuman di sekitarnya. Kamu pun bisa mampir berburu kuliner sambil menikmati suasana Ubud yang menyenangkan.

Lokasi: Jalan Raya Ubud Nomor 35, Kecamatan Ubud

Jam operasional: setiap hari, pukul 08.00—18.00 Wita

Harga tiket masuk: gratis

Musim hujan bukan alasan untuk tidak menikmati Ubud. Dengan pilihan wisata indoor di atas yang menarik, kamu tetap bisa merasakan keindahan serta budaya Ubud tanpa terganggu cuaca. Jadi, pastikan destinasi ini masuk ke dalam daftar liburanmu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team