Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pura Mengening, Tampaksiring. (Instagram.com/patmontanari)

Bali dikenal sebagai wilayah yang menyediakan wisata spiritual. Satu di antaranya kegiatan melukat atau mandi suci yang kini lagi digandrungi oleh wisatawan domestik (wisdom) maupun mancanegara (wisman). Selain Pura Tirta Empul, ada satu pura lagi yang bisa digunakan sebagai tempat melukat di wilayah Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

Yaitu Pura Mengening, yang lokasinya tidak jauh dari Pura Tirta Empul. Pura ini mulai ramai dikunjungi warga untuk melukat. Seperti apa sejarah pura kuno ini?

1. Sejarah Pura Mengening

Tempat melukat di Pura Mengening. (Instagram.com/schannonlhee)

Dikutip dari situs Diparda.gianyarkab.go.id , Pura Mengening terletak di Banjar Sarasada, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Pura Mengening merupakan situs kuno yang diperkirakan telah ada sejak 1022 Masehi, pada masa Pemerintahan Raja Marakata. Pura ini pertama kali ditemukan oleh WF Sutterheim sekitar tahun 1925 hingga 1927.

Kemudian seorang peneliti bernama Bernet Kempers menyatakan, terdapat sebuah kuil dengan sisa-sisa bangunan di atas bukit kecil pada tahun 1960. Pada saat penggalian, ditemukan kuil dalam kondisi lengkap termasuk Lingga Yoni. Pura ini didaftarkan menjadi situs cagar budaya oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1985.

Nama Pura Mengening diambil dari kata ening yang berarti bersih atau jernih. Sebab di pura ini terdapat sumber mata air yang selalu jernih. Pada tahun 1980, Bernet Kempers mengatakan, terdapat mata air jernih di bawah pohon besar di area Pura Mengening.

2. Lokasi pura memiliki suasana sejuk dan hening

Editorial Team

Tonton lebih seru di