para umat yang berdoa di Goa Maria Palasari (www.gerejahkypalasari.com)
Dilansir dari gerejahkypalasari.com, pada 1983, umat Palasari membangun sebuah monumen Pastor Simon Buis yang mengambil lokasi di puncak bukit sebelah timur Gereja Palasari. Saat pastor tersebut bertugas di Palasari, ia menghendaki agar rumah pastoran dibangun di puncak bukit tersebut. Hingga di lokasi yang sama, dibangun juga Goa Maria Palasari yang disebut juga dengan nama Palinggih Ida Kaniaka Maria Palasari.
Goa Maria ini sempat dipugar pada tahun 2006 di area pelataran Goa Maria dan jalan salib pendek. Setelah dipugar, pada tanggal 15 September 2008 diresmikan lagi oleh Monsinyur (Mgr) Leopoldo Girelli yang saat itu sebagai Duta Vatikan untuk Indonesia.
Selain jalan salib pendek, terdapat area jalan salib panjang yang dibangun dan diresmikan pada tanggal 15 September 2009. Selanjutnya, ada Kori Agung Palinggih yang diresmikan pada tanggal 15 September 2012. Keduanya diresmikan oleh Mgr Dr Silvester San Pr yang menjabat sebagai Uskup Denpasar hingga sekarang.
Goa Maria Palasari sering disebut juga dengan Lourdes oleh umat Palasari, dan menjadi sarana untuk memanjatkan doa kepada Bapa di Surga melalui Bunda Maria. Sudah banyak mukjizat yang terjadi melalui Goa Maria ini, baik dari umat Katolik maupun warga nonKatolik yang percaya dengan kesembuhan. Hingga kini, Goa Maria Palasari telah menjadi tempat ziarah bagi semua orang.