Segarnya Melukat di Pancoran Solas Sangeh, Vibe Positif

Melukat adalah kegiatan spiritual Hindu di Bali yang memiliki beragam fungsi seperti membersihkan diri secara rohani, kesehatan, hingga kelancaran rejeki.
Kini, melukat juga dilakukan oleh wisatawan sebagai bagian dari wisata spiritual, karena metodenya adalah dengan membersihkan diri menggunakan sumber mata air. Bali sendiri terdapat banyak tempat untuk melukat. Satu di antaranya Pancoran Solas Taman Mumbul di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Seperti apa prosesi melukat di tempat ini? Langsung disimak ya.
1. Kisah Pancoran Solas
Pancoran Solas Taman Mumbul adalah lokasi melukat yang baru dibangun dan diresmikan pada tahun 2014. Menurut Pemangku Pancoran Solas Taman Mumbul, Jro Mangku I Wayan Sudarna, bercerita bahwa dulunya lokasi Pancoran Solas berada di sebelah Pura Taman Mumbul. Namun lokasinya kini dipindahkan ke seberang Pura Taman Mumbul. Tempat yang sekarang jauh lebih luas dan umat yang melukat bisa menjadi nyaman.
"Karena banyaknya umat yang melakukan melukat dan kondisi tempat saat itu kurang memadai, maka tempat penglukatan Pancoran Solas dipindahkan ke lokasi sekarang. Mata air disalurkan dari lokasi lama ke lokasi sekarang," ungkap Jro Mangku I Wayan Sudarna saat ditemui di lokasi.
Tempat ini disebut dengan nama Pancoran Solas karena terdapat 11 pancuran air (solas). Masing-masing terdiri dari 9 Pancuran Dewata Nawa Sanga (9 Dewa penguasa arah mata angin), dua buah Pancuran Dewi Gangga dan Dewi Saraswati. Ida sesuhunan yang dipuja di sini adalah Ratu Niang Sakti dan Dewi Kwam Inn.