Pancoran Solas Taman Mumbul, Sangeh. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)
Walaupun prosesi spiritual umat Hindu, namun umat lainnya boleh lho melukat di Pancoran Solas. Selama penulis berada di lokasi, banyak umat lain dan wisatawan asing yang datang untuk melukat.
Hal ini juga dibenarkan oleh Jro Mangku I Wayan Sudarna. Pengunjung yang melukat tidak hanya beragama Hindu saja. Ada juga dari umat agama lain hingga wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Yang penting, umat yang melukat percaya, tulus, dan khusyuk saat melukat. Tentu saja segala permohonannya bisa dikabulkan oleh Ida Sesuhunan di sini," tandas jro Mangku I Wayan Sudarna.
Seorang pengunjung yang ditemui, Yung Natha Brondiva, sedang melukat bersama rekan-rekan kantornya. Ia mengakui bukan bukan beragama Hindu, namun percaya bahwa melukat di Pancoran Solas akan memberikan vibrasi positif bagi dirinya.
Melukat di Pancoran Solas Taman Mumbul tidak dikenakan biaya, hanya tiket parkir sepeda motor Rp2 ribu dan mobil Rp5 ribu. Pancoran Solas akan ramai dikunjungi oleh umat Hindu di hari suci seperti Purnama, Banyu Pinaruh, Kajeng Kliwon, dan lainnya.
Jika berencana untuk melukat, kamu bisa memilih Pancoran Solas Taman Mumbul sebagai tempatnya. Jangan lupa nyobain Kuliner di Wisata Sangeh Bali ya.