Bangli, IDN Times – Pesona Desa Trunyan di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, memang berbeda dari daerah lainnya di Bali. Desa yang terdiri dari enam banjar ini terletak di dekat Danau Batur dan memiliki sejarah yang panjang. Desa ini terkenal dengan sistem penguburan mayat yang unik, berbeda dengan desa lainnya.
Menurut Perbekel Desa Trunyan, I Made Arjana, untuk masyarakat Trunyan, khususnya yang perempuan, tidak diperbolehkan ke kuburan ini. Mereka hanya diizinkan ke sana saat ngerorasin atau pengabenan.
“Sudah diikuti turun temurun itu. Sekarang upacara ngabennya, terus lagi 12 harinya, karena ada kegiatan di sana,” jelas I Made Arjana.
Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi saat berkunjung ke sana, di antaranya:
- Pengunjung tidak diperkenankan mengambil barang apapun di lokasi kuburan
- Dilarang berkata yang kurang sopan
- Perempuan yang sedang menstruasi dilarang masuk area kuburan
Seperti apa suasana di dalam kuburan tersebut? Cek yuk di bawah ini deretan potret magisnya aura kuburan Desa Trunyan di Bangli, Bali.