Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
20250719_123618.jpg
DTW Jatiluwih (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Tabanan, IDN Times - Pengelola ke Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih menggelar Festival Jatiluwih VI yang berlangsung selama dua hari, dari Sabtu (19/7/2025) hingga Minggu (20/7/2025). Festival ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan domestik (wisdom).

Untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kunjungan, manajemen DTW Jatiluwih telah menyiapkan kantong-kantong parkir. Mereka bekerja sama dengan lahan milik warga di sekitar Jatiluwih. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan berencana membangun lahan parkir di DTW Jatiluwih.

1. Pemkab Tabanan berencana membangun lahan parkir di DTW Jatiluwih

Suasana parkir di DTW Jatiluwih (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, mengatakan pihak Pemkab Tabanan telah berkoordinasi dengan pihak manajemen untuk merencanakan pembangunan lahan parkir. Pemkab Tabanan membutuhkan dana sekitar Rp20 miliar yang akan diajukan ke Pemerintah Pusat, Provinsi Bali, dan Pemkab Tabanan. Pihaknya akan membuat perencanaannya tahun depan.

"Sudah melakukan koordinasi dengan pihak pengelola, desa adat, dan pihak terkait lainnya. Untuk lahan juga sedang dicarikan. Diusahakan lahan yang digunakan sebagai lahan parkir nantinya tidak mengganggu keestetikan DTW Jatiluwih," katanya saat membuka Festival Jatiluwih, Sabtu (19/7/2025).

Manajer DTW Jatiluwih, Ketut Purna, menambahkan saat ini pihaknya sudah menyiapkan kantong-kantong parkir, satu di antaranya bekerja sama dengan warga setempat. Mereka mengontrak lahan warga sebagai tempat parkir.

2. Kunjungan tidak berpengaruh dengan jebolnya Jalan Nasional di Desa Bajera

DTW Jatiluwih (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Purna mengatakan, kunjungan wisatawan ke DTW Jatiluwih mengalami peningkatan pada Juli 2025. Peristiwa jebolnya jalan Nasional di Desa Bajera juga tidak memengaruhi kunjungan wisatawan. Sebab 80 persen pengunjung Jatiluwih adalah wisman. Saat ini, kunjungan wisman mencapai 1.300-1.500 orang per hari dari biasanya 1.000 orang. Jadi, ia mengharapkan Festival Jatiluwih dapat meningkatkan jumlah kunjungan, terutama wisdom.

"Kami prediksi bulan high season yaitu Juli dan Agustus, kunjungan ke DTW Jatiluwih bisa meningkat 100 persen dari kunjungan normal yaitu mencapai 2.500 kunjungan hingga 3.000 kunjungan," paparnya.

3. Festival Jatiluwih mempersembahkan pertunjukan budaya dan kesenian

DTW Jatiluwih (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Festival Jatiluwih tahun ini diramaikan oleh berbagai kegiatan menarik seperti partisipasi UMKM Tridatu Desa Jatiluwih, workshop membuat teh beras merah, kopi nyahnyah, dan laklak beras merah. Selain itu, digelar pula lomba memasak Tum Bungkil Gedebong, atraksi Metekap dan menangkap belut, serta atraksi budaya Tebak Lesung.

Pengunjung juga bisa menikmati atraksi kesenian mulai dari tarian maskot Desa Jatiluwih, acara fashion yang menampilkan Carnival Jatiluwih Dewi Sri dan Jatayu. Festival ini juga menjadi ruang pelestarian dan interaksi melalui berbagai kegiatan seperti workshop kuliner tradisional, kompetisi pelajar, pertunjukan seni, hingga pameran UMKM lokal.

Editorial Team